MAKASSAR, UNHAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bersama sejumlah lembaga filantropi dan kemanusiaan menginisiasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Makassar dalam sebuah pertemuan koordinasi yang digelar di Kantor BPBD Kota Makassar, Kamis (24/7/2025).
Inisiatif ini melibatkan kolaborasi lintas organisasi yang tergabung dalam Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), Forum Zakat (FOZ), dan Humanitarian Forum Indonesia (HFI).
Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Disaster Management Center (DMC) Ikatek Unhas, AMCF, LAZISMU, Yayasan Hadji Kalla, Baitulmaal Muamalat, DMC Dompet Dhuafa, DT Peduli, Rumah Zakat, dan Human Initiative.
Sekitar 12 peserta dari berbagai lembaga hadir untuk menyampaikan komitmen bersama dalam membentuk wadah penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di tingkat kota.
Pembentukan FPRB Kota Makassar bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana melalui kerja sama multi pihak.
Forum ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat sipil dalam menyusun rencana kontinjensi yang komprehensif dan mendorong integrasi pengurangan risiko bencana dalam kebijakan pembangunan daerah.
Ketua DMC Ikatek Unhas, M. Syukri Turusi, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kerangka kerja bersama antarlembaga.
“Harapannya dengan pembentukan FPRB Kota Makassar ini dapat menghasilkan kerangka kerja bersama bagi semua pihak lintas sektoral dalam program-program pengurangan risiko bencana, berdasarkan hasil dari kajian risiko bencana yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadly, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan aktif berbagai lembaga dalam proses ini.
Menurutnya, pembentukan FPRB merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana yang efektif dan terintegrasi.
“Kami akan berkomitmen dalam membentuk dan memastikan bahwa FPRB Kota Makassar ini nantinya dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga isu-isu strategis dari hasil kajian risiko bencana dapat terlaksana dan terintegrasi dalam RPJMD, dengan melibatkan unsur Pentahelix kebencanaan,” tegas Fadly.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa forum ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi yang mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat dan para mitra strategis dalam menciptakan Kota Makassar yang lebih tangguh, responsif, dan siap menghadapi berbagai potensi bencana.
Langkah awal pembentukan FPRB ini menunjukkan keseriusan BPBD Kota Makassar dan mitra lembaga kemanusiaan dalam memperkuat ekosistem penanggulangan bencana secara partisipatif dan kolaboratif.
Dalam waktu dekat, rencana kerja lanjutan akan disusun untuk mengakselerasi pengesahan forum ini serta membangun sistem koordinasi yang solid. (*)