Watch Unhas TV Live
Watch Unhas TV Live
Budaya

Buddha Tidur, Siddharta, dan Wihara di Kampung Bogor

Yusran Darmawan29 Mar, 2024
patung Buddha tidur (foto: Yusran Darmawan)

SERASA di Thailand, tapi ini di Bogor, Jawa Barat, saya melihat patung Buddha tidur paling besar di Indonesia. Patung ini dikelilingi patung-patung Buddha kecil, serta terletak di tengah wihara yang indah dan bernuansa oriental.

Di depan patung itu, saya mengingat banyak episode kehidupan Buddha, mulai dari kisah empat perjumpaan hingga pencerahan saat duduk di bawah pohon bodi. Dalam posisi tidur, apakah gerangan yang hendak disampaikan pembuat patung ini kepada umat manusia?

***

ANAK muda bermata sipit itu bernama Christian. Wajahnya mengingatkan saya pada aktor asal Korea, Lee Min Ho. Dia tersenyum ramah saat saya dan keluarga memasuki kompleks Wihara Buddha Dharma & 8 Po Sat di Kampung Jati, Kelurahan Tajur Halang, Bogor.

Ia lalu menyilahkan saya untuk mengisi buku tamu, sebelum berkeliling dan memotret. Di buku tamu itu, saya bisa melihat kalau pengunjung wihara berasal dari berbagai kota.

Magnet utama di wihara itu adalah patung Buddha tidur yang panjangnya 18 meter dan tinggi 5 meter. Selain Bogor, dua patung lainnya ada di Mojokerto, dan Bali. Patung ini dalam posisi tidur, menghadap ke kanan, serta kepala yang ditopang oleh telapak tangan. Patung ini adalah satu dari tiga patung Buddha tidur berukuran besar di Indonesia. Mengapa berada dalam posisi tidur?

“Patung ini tidak dalam posisi tidur. Lebih tepatnya, Buddha sedang melakukan meditasi. Lihat matanya yang terpejam, dan senyum yang terpancar. Itu lambang ketenangan dan kedamaian. Ini posisi saat Buddha menemukan pencerahan” kata Christian. Saya menyimak.

Dia lalu bercerita tentang kompleks wihara yang mulai dibangun sejak tahun 2005. Patung itu membutuhkan batu kali sebanyak 15 truk dan 500 sak semen untuk membuat patung Buddha tidur tersebut.

Mulanya, pihak pengelola wihara hendak mencari batu utuh, lalu dipahat membentuk Buddha. Ternyata susah mendapatkan batu yang diinginkan. Akhirnya, mereka lalu membuat rangka besi yang diisi material. Setelah bersemedi, dimulailah pembangunan wihara.

HALAMAN SELANJUTNYA –)

1 2 3