BONE, UNHAS.TV - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Lembaga Dakwah (LD) AL-Aafiyah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada warga di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Selasa (16/7/2024) lalu.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut dilakukan di Kelurahan Ulaweng Cinnong sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Tim PPK Ormawa LD Al Aafiyah FKM Unhas bekerja sama dengan Puskesmas Ulaweng dalam program kerja pencegahan penularan penyakit DBD.
Mereka turun ke lapangan menemui warga Ulaweng Cinnong memberikan sosialisasi dan memberikan bubuk Abate ke setiap rumah warga.
Ketua PPK Ormawa Rina mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan penggunaan bubuk ABATE sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD.
"Dalam kegiatan tersebut, anggota PPK Ormawa mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan penjelasan mengenai bahaya DBD serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan," ujarnya dalam rilis ke Unhas.TV Minggu (21/7/2024).
Salah satu fokus utama dari sosialisasi ini, kata Rina, adalah menyadarkan masyarakat terkait pencegahan penyebaran penyakit DBD dalam mewujudkan desa sehat mandiri dan penggunaan bubuk Abate yang dapat ditaburkan pada air tergenang atau tempat jentik nyamuk biasanya berkembang biak.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, warga Ulaweng Cinnong dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan," harap Rina.
Tim PPK Ormawa Lembaga Dakwah AL-Aafiyah FKM Unhas melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang DBD kepada warga di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Selasa (16/7/2024) lalu. (dok ppk ormawa)
"Penggunaan bubuk Abate di tempat-tempat penampungan air yang potensial menjadi sarang nyamuk sangat penting untuk memutus rantai penyebaran DBD.
"Selain itu, kami menganjurkan kepada warga agar lebih sering menguras tampungan air serta memperhatikan genangan air yang ada di sekitar rumah,” jelas Rina.
Warga juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya membuang limbah dengan benar agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari warga yang merasa terbantu dengan informasi dan bubuk Abate yang diberikan.
Setiap rumah menerima bubuk Abate yang cukup untuk digunakan di lokasi-lokasi potensial sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti bak mandi, talang air, dan wadah penampung air lainnya.
"Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, kasus DBD di wilayah Ulaweng Cinnong dapat diminimalisir dan masyarakat menjadi lebih sehat serta terbebas dari ancaman penyakit," pungkasnya. (*)