MAKASSAR, UNHAS.TV - Bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030 dr Marhaen Hardjo M Biomed PhD mengakui bukan sosok yang sempurna pada pemilihan Rektor Unhas periode 2026-2030.
Dibanding dua pendaftar sebelumnya: Prod Jamaluddin Jompa dan Prof Budu, dokter Marhaen mengaku hanya memiliki semangat dan niat tulus untuk membangun Unhas menjadi perguruan tinggi terkemuka.
"Calon lain bawa dekan. Saya tidak (bawa), karena mereka sudah mendampingi calon lainnya. Saya hanya memiliki semangat dan niat tulus. Jadi ini bukan soal kalah atau menang," kata dokter Marhaen di depan media usai menyetor berkas pendaftarannya ke Panitia Pemilihan Rektor Unhas di lantai empat Rektorat Unhas, Kamis (28/8/2025).
Saat jumpa pers, hanya Andi Jamaluddin Jafar yang mendampinginya menghadapi media. Andi Jamaluddin Jafar adalah Ketua Real Estate Indonesia periode 2011-2013, pengusaha properti dan berpengalaman di bawah payung PT Ariyus Bersinar Lestarijaya, dan mantan anggota DPRD Sulsel.
Dokter Marhaen menyebut sengaja membawa Andi Jamaluddin Jafar sebagai tim suksesnya sebagai bukti bahwa semangat kolaborasi sangat diperlukan untuk pengembangan perguruan tinggi.
Kolaborasi yang tepat ditambah dengan pengalaman di dunia pendiidikan di Jepang dan Malaysia, menurut dokter Marhaen, akan bisa menciptakan jejaring internasional yang sangat dibutuhkaan Unhas saat ini.
"Ini triple helix: kampus, swasta, dan pemerintah. Tapi, kan sudah ada penta helix," ujarnya.
Andi Jamaluddin Jafar menyebut kehadirannya mendampingi dokter Marhaen adalah pernyataan tegas mengenai betapa erat persahabatannya. "Saya dengan dokter Marhaen sering berada di persinggungan yang sama, terutama di organisasi," ujarnya.(*)