Unhas Speak Up

Dampak Ekologis Pagar Laut di Tangerang, Begini Pandangan Pakar Teknik Kelautan?

UNHAS.TV - Polemik pagar laut di Kabupaten Tangerang masih ramai menjadi sorotan publik. Pagar yang melintas sepanjang 30.16 km ini Jika dilihat dari citra satelit, nampak seperti mengepung pesisir Tangerang, dari Tanjung Pasir hingga Pantai Anom. Di tengah huru-hara siapa dalang di balik pagar misterius ini, sekelompok nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) justru mengklaim bahwa pagar laut ini dibangun untuk mencegah abrasi. Sementara di lain pihak, pagar laut tersebut justru dianggap menyulitkan nelayan ketika hendak melaut dan mempengaruhi ekosistem sekitarnya. Terlepas dari proses hukum yang tengah bergulir, bagaimanakah pagar laut dari kacamata pakar Teknik Kelautan Unhas? Apakah struktur bangunan laut seperti ini memang diperuntukkan sebagai pelindung pantai? Serta aspek apa yang mesti diperhatikan dalam membangun struktur-struktur pelindung pantai seperti ini? Nah pemirsa kita bakalan membahas lebih dalam, terkait fenomena pagar laut dan upaya pencegahan abrasi, bersama dengan Ketua Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Dr Ir Chairul Paotonan ST MT. Simak tayangan lengkapnya dalam Unhas Speak Up berikut ini: