NEW YORK, UNHAS,TV- Pemilihan wali kota kota New York City telah usai. Dan fakta menarik: meskipun sejumlah besar uang dialokasikan untuk menggagalkan pencalonan Mamdani — sekitar US$ 22 juta oleh 26 miliarder Amerika — ia tetap memenangkan kursi wali kota dengan kemenangan yang cukup telak.
Di antara para miliarder dan pihak-pihak berkepentingan yang menentang Mamdani adalah:
- Michael Bloomberg (mantan walikota NYC) yang menyumbangkan jutaan dolar ke super-PAC yang mendukung rival Mamdani.
- Bill Ackman (manajer hedge fund) yang menyumbang US$ 1 juta dalam upaya menentang kampanye Mamdani.
- Joe Gebbia (co-founder Airbnb) dikabarkan juga termasuk dalam kelompok donatur yang menentangnya.
- Kelompok-kelompok super-PAC seperti Fix the City dan Defend NYC yang dikaitkan dengan upaya menahan laju kampanye Mamdani.
Mereka berharap dengan suntikan dana besar bisa menghentikan momentum Mamdani — namun hasil akhir menunjukkan sebaliknya.
Kunci Sukses Zohran Mamdani
Beberapa faktor yang kemudian terbukti menjadi kunci sukses bagi Mamdani, meskipun menghadapi tekanan finansial besar, antara lain:
- Basis dukungan luas dari akar rumput: Kampanye Mamdani berhasil menarik banyak donor kecil dan aktifitas relawan yang masif. Hal ini memperkuat legitimasi dan mobilisasi pemilih — sebuah fondasi yang lebih kuat daripada sekadar uang besar
- Platform progresif yang resonan dengan isu-riil warga kota: Fokus pada isu seperti beban biaya hidup, transportasi umum gratis, pembekuan sewa, pajak pada orang super-kaya, membuat dia berbicara kepada banyak rakyat kelas menengah dan bawah yang merasa terpinggirkan.
- Penolakan terhadap dominasi uang dalam politik: Mamdani secara terbuka menantang peran miliarder dalam politik dan menjadikan dirinya sebagai simbol bahwa kekuatan uang besar bisa dikalahkan oleh gerakan rakyat. Kontras antara “modal besar” dan “gerakan rakyat” ini memperkuat narasi kampanyenya.
- Konsistensi dan kepercayaan diri dalam visi: Meskipun menghadapi serangan finansial dan media dari lawan, Mamdani tetap pada visi dan pesan-nya. Rekayasa dan upaya menghentikannya gagal karena ia tidak tergoyahkan dalam keyakinan.
- Menggabungkan isu identitas dan ekonomi: Sebagai walikota yang pertama kali dari latar belakang Muslim dan Asia-Afrika di New York, namun juga sebagai politikus yang berbicara tentang keterjangkauan ekonomi, ia membaur dua dimensi: identitas dan kelas ekonomi.
Mengapa Upaya Penolakan Gagal
- Meskipun miliarder besar menggelontorkan dana jutaan dolar untuk mendukung kandidat lain dan menentang Mamdani, total tersebut belum cukup untuk membalik opini publik yang telah terbangun — yaitu, keinginan warga New York untuk perubahan signifikan.
- Angka “US$ 22 juta” yang sering disebut-sebut mewakili upaya 26 miliarder tersebut.
- Kampanye uang besar seringkali tertahan oleh kritik publik dan persepsi bahwa “kita versus elite” — dan kampanye Mamdani berhasil menempatkan dirinya di sisi “rakyat”.
Kemenangan Zohran Mamdani di New York bukan hanya soal satu orang memenangkan pemilihan — tetapi juga simbol bahwa uang miliarder bukanlah penentu tunggal dalam politik kota besar. Meskipun dana besar disiapkan oleh elite untuk memblokirnya, Mamdani muncul sebagai pemenang yang menegaskan bahwa keyakinan, visi yang resonan dengan banyak orang, dan mobilisasi sosial yang kuat bisa menaklukkan kekuatan finansial besar.(*)
undefined



-300x225.webp)




