Unhas Story

Dari IPA ke Intelijensia, Awalnya Lihat-lihat di Instagram Akhirnya Jadi Ikon Remaja Makassar

UNHAS.TV - Di bawah rimbun pepohonan Taman Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, seorang wanita muda tampak santai berpose untuk menjalani sesi pemotretan.

Dia tak lain adalah Dini Syafira, mahasiswa Ilmu Politik angkatan 2023. Penampilannya anggun dengan selempang bertuliskan Puteri Remaja Intelejensia Kota Makassar 2025. Ia berpose dengan gestur penuh percaya diri.

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini merupakan sosok muda yang sarat prestasi. Tak hanya aktif di kelas perkuliahan, tetapi juga lincah di dunia organisasi, debat, bahkan panggung duta remaja. 

Lantas bagaimana perjalanan sosok Unhas Story ini? “Dulu saya anak IPA, Kak,” katanya membuka percakapan sambil tertawa kecil, “tapi ternyata nggak cocok sama hitung-hitungan.”

Syafira, begitu ia biasa disapa, memilih jalur lintas jurusan ketika mendaftar kuliah. Dari ilmu alam ke ilmu sosial. Dari rumus fisika ke analisis kebijakan publik. Keputusan itu bukan tanpa perenungan.




Di tengah rutinitas sekolahnya yang padat, ia mulai menyadari ketertarikannya pada dunia sosial-politik. Ia rajin membaca berita, mengikuti isu terkini, dan mulai mempertanyakan banyak hal di sekelilingnya.

“Saya bilang ke orang tua, kayaknya saya lebih cocok jadi orang sosial,” ujar wanita kelahiran Bone, 20 tahun lalu ini. Untungnya, orang tuanya mendukung penuh.

Di kampus, Syafira bukan mahasiswa yang hanya hadir dan duduk di bangku kuliah. Ia hidup di antara dinamika Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), forum debat, dan lembaga sosial. Salah satu yang paling ia tekuni adalah UKM Debat Bahasa Indonesia FISIP Unhas.

“Di debat, saya belajar menyusun argumen, melihat isu dari berbagai sudut, dan tentunya—public speaking,” jelas Wakil Ketua Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) FISIP Unhas.

Aktivitas itu seolah memperkuat jati dirinya sebagai anak politik. Ia makin peka pada peristiwa sosial, dan makin lihai membedah kebijakan.

“Apalagi anak politik harus selalu update, kan. Jadi ini juga jadi semacam latihan harian,” tegas Ketua Angkatan 2023 Ilmu Politik Unhas ini.

Tak hanya itu, Syafira juga menjabat sebagai Koordinator Hubungan Masyarakat di Lembaga Dialektika Haluan Kebangsaan (LEDAK) Unhas—sebuah UKM tingkat universitas yang relatif baru tapi aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan diskusi dan simulasi parlemen.

Di sinilah ia belajar menjembatani komunikasi antara lembaga dan mitra eksternal. Ia pernah menggandeng sponsor seperti Kahf, Mugen Komputer hingga media seperti Harian Fajar.

“Paling seru waktu kami bikin lomba debat se-Sulawesi Selatan. Saya yang cari sponsorship-nya,” kenang Juara 1 Debat Politik Se-FISIP Unhas (2024) ini.

Awalnya Lihat di Instagram

>> Baca Selanjutnya