Kesehatan

Daun Paliasa: Bahan Obat untuk Penyakit Liver atau Penyakit Kuning

Efek Antiinflamasi: Peradangan pada hati, seperti yang terjadi pada hepatitis, dapat diperparah oleh respons inflamasi tubuh. Senyawa flavonoid dan tanin dalam daun paliasa memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan peradangan hati, sehingga mendukung pemulihan fungsi hati dan mengurangi gejala penyakit kuning. Studi awal menunjukkan bahwa senyawa ini dapat menghambat mediator inflamasi, seperti prostaglandin, yang berkontribusi pada kerusakan hati.  

Antioksidan untuk Detoksifikasi Hati: Daun paliasa kaya akan antioksidan, seperti flavonoid, yang membantu melindungi sel hati dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Stres oksidatif sering kali memperburuk kondisi liver, termasuk penyakit kuning. Antioksidan ini mendukung proses detoksifikasi hati, membantu mengeluarkan racun, dan menurunkan kadar bilirubin. Penelitian oleh Hidayat dkk. (2023) menyoroti potensi daun paliasa sebagai imunomodulator yang dapat mengurangi kerusakan hati akibat obat-obatan sintetik.  

Pengobatan Tradisional untuk Penyakit Kuning: Secara tradisional, masyarakat di Sulawesi Selatan, seperti di Kabupaten Pinrang, menggunakan air rebusan daun paliasa untuk mengobati penyakit kuning. Iloe Sioko, seorang warga Pinrang, mengaku daun paliasa secara turun-temurun digunakan untuk mengatasi gangguan liver dan penyakit kuning dengan cara merebus daunnya dan meminum air rebusannya. Khasiat ini kemungkinan besar terkait dengan kemampuan daun untuk meningkatkan fungsi hati dan mengurangi kadar bilirubin.  

Pengolahan daun paliasa untuk pengobatan penyakit liver dan penyakit kuning cukup sederhana dan umum dilakukan secara tradisional. Ambil 5-10 lembar daun paliasa segar, cuci bersih, lalu rebus dalam 500 ml air selama 10-15 menit. Air rebusan diminum 1-2 kali sehari.  

Dalam bentuk ekstrak atau bubuk, daun paliasa dapat dikeringkan, dihaluskan menjadi bubuk, dan dicampur dengan air hangat untuk dikonsumsi. Untuk mendukung penyembuhan luka akibat gangguan hati, daun paliasa yang dihaluskan dapat dioleskan pada kulit yang terkena.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi daun paliasa, terutama bagi pasien dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang menjalani pengobatan medis, karena interaksi obat belum sepenuhnya diteliti.  

Beberapa penelitian mendukung manfaat daun paliasa untuk kesehatan hati. Penelitian oleh Nunuk Hariani Soekamto (2008) menemukan senyawa skopoletin dalam daun paliasa yang memiliki efek antiinflamasi dan potensi hepatoprotektif, mendukung penggunaannya untuk pengobatan hepatitis.  

Laporan dari Jurnal Farmasi (2020) menunjukkan bahwa daun paliasa mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid dan saponin, yang berperan dalam melindungi hati dari kerusakan.  

>> Baca Selanjutnya