MAKASSAR, UNHAS.TV - Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi gencatan senjata di Gaza, Palestina, selama Ramadhan. Kebershasilan ioni dicapai setelah Amerika Serikat tidak melakukan veto.
Selain gencatan senjata, Dewan Keamanan PBB juga meminta pelepasan sandera di kedua pihak tapa persyaratan.
Capaian itu membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kecewa atas sikap Amerika Serikat. "Sangat disayangkan Amerika Serikat tidak melakukan veto atas resolusi itu," ujar Netanyahu sebagaimana dikutip dari BBC.
Sebagai balasan atas sikap AS yang terkesan tidak mendukung Israel, Israel susah menyatakan membatalkan rencana pertemuan AS dan Israel yang dijadwalkan pekan ini.
Wakil Palestina di PBB, Riyad Mansour, menyambut baik resolusi itu. "Butuh lebih dari enam bulan, lebih dari 100 ribu rakyat Palestina terbunuh, dua juta orang mengungsi, sampai tercapainya resolusi ini," kata Mansour.
Pihak Hamas juga menyambut baik resolusi itu dan berjanji akan melepaskan sejumlah tahanan dan berharap pihak Israel juga melakukan hal serupa.(amir pr)