MAKASSAR, UNHAS.TV - Dua alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar angkatan 1990 sekaligus alumni Fakultas Kedokteran Unhas berganti jabatan di lingkup Kementrian Kesehatan.

Keduanya bersama sejumlah pejabat lainnya mengikuti pelantikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Pelantikan itu mencakup pejabat pimpinan tinggi pratama dan direksi rumah sakit di lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Dua alumni Smansa Makassar dan FK Unhas tersebut yakni dr Andi Saguni MA dan dr Aswan Usman MKes. Andi Saguni dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan menjadi Sekretaris Ditjen Kesehatan Lanjutan.

Rekan seangkatan Andi Saguni, Aswan Usman, dari Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan menjadi Direktur Utama RSUP dr Tadjuddin Chalid Makassar. Aswan Usman akan menggantikan Prof dr Mansyur Arif PhD SpPK(K).

Andi Saguni yang lahir di Ujung Pandang meraih gelar dokter dari Universitas Hasanuddin dan gelar Master of Arts (Health Management, Planning, & Policy Programme) dari University of Leeds, United Kingdom.

Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Makassar ini pernah menjabat sebagai Direktur RSUP Fatmawati Jakarta sejak Desember 2021. 

Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan serta Direktur Utama RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Selama berkarier di Kementrian Kesehatan, penyuka sepatu Bally sejak di sekolah di SMP Negeri 6 Makassar ini telah menerima berbagai penghargaan, antara lain Bhakti Karya Husada Dwi Windu (2018) dari Kementerian Kesehatan dan Top 30 ASN Berprestasi (2020) dari KemenPAN-RB.

Adapun dr Aswan Usman MKes yang lahir di Ujung Pandang ini meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan gelar Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Penyuka olahraga futsal dan sepakbola ini pernah menjabat sebagai Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar sejak tahun 2018. Sejumlah penghargaan yang pernah ia raih salah satunya yakni Bhakti Karya Husada Dwi Windu (2019).(*)