

Di Fakultas Peternakan, Rian tak hanya dikenal karena prestasi akademiknya. Ia juga aktif berorganisasi, menjabat di sejumlah posisi penting—termasuk sebagai Menteri Program Indonesian Future Leaders Chapter Sulawesi Selatan.
Dalam struktur mahasiswa yang cenderung memilih zona nyaman, Rian justru memilih jalur menantang, membagi waktu antara laboratorium, ruang rapat, dan forum kompetisi.
“Kalau fokus di satu sisi saja, yang lain pasti tertinggal. Tapi saya percaya, semua bisa dijalankan kalau kita punya sistem dan motivasi,” katanya. Tak sedikit yang menganggapnya “berbeda”, tapi hasil akhirnya justru membungkam komentar miring. “Saya memang minoritas, tapi minoritas yang punya suara.”
Salah satu pencapaian paling monumental Rian adalah saat ia membawa pulang medali emas PIMNAS ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya, Oktober 2024. Bersama timnya, ia mengangkat tema pemberdayaan narapidana remaja—isu sosial yang kerap terpinggirkan.
Lewat risetnya, ia menunjukkan bagaimana sikap, perasaan, dan perilaku para penghuni lapas bisa dibentuk ulang dengan intervensi yang tepat.
“Banyak orang berpikir narapidana itu jahat selamanya. Tapi dari dekat, saya justru melihat sisi kemanusiaan mereka,” ujarnya lirih. Riset ini bukan hanya menuai apresiasi akademik, tapi juga membuka ruang empati dan kesadaran sosial.
Tak berhenti pada isu sosial, Rian juga merambah inovasi teknologi peternakan. Dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) di Bali dan International Digital Project Olympiad (IdPO) di Surabaya, ia memperkenalkan produk pakan fermentatif dari pelepah kelapa sawit—limbah yang selama ini dianggap tak bernilai.
Produk inovasinya lolos uji nutrisi berdasarkan standar SNI dan berhasil memikat juri internasional. Hasilnya: medali emas dari Science Competition in Innovation Fair (SCIF) Berlin dan IdPO. Kini, inovasi itu tengah dikembangkan untuk publikasi ilmiah dan kemungkinan paten.
“Saya ingin hasil penelitian ini bukan hanya berhenti di lomba,” katanya, “tapi bisa benar-benar dimanfaatkan peternak di lapangan.”
Talent Academy dan Jalan Tol Akademik
>> Baca Selanjutnya