News
Unhas Daily

Kolaborasi Unhas dan Nickel Industries, Hadirkan Beasiswa untuk Morowali

MAKASSAR, UNHAS.TV – Komitmen jangka panjang terhadap pembangunan sumber daya manusia kembali ditegaskan oleh Nickel Industries Limited. Perusahaan tambang asal Australia ini resmi membuka pendaftaran Beasiswa Penuh S1 Batch 2 Tahun 2025 bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Program ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjawab kebutuhan pendidikan tinggi bagi generasi muda yang tinggal di sekitar wilayah operasi tambang.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Nickel Industries semakin memperluas dampak program dengan memperkuat pendampingan seleksi dan pemetaan program studi sesuai kebutuhan industri masa depan.

Beasiswa ini diperuntukkan bagi 10 siswa-siswi terbaik dari SMA dan SMK di area lingkar tambang PT Hengjaya Mineralindo, anak usaha Nickel Industries di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Para penerima akan mendapatkan kesempatan belajar secara gratis selama empat tahun di Unhas, salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia. Mereka akan ditempatkan pada 15 program studi strategis, seperti Teknik Pertambangan, Teknik Lingkungan, Teknik Metalurgi, hingga Ilmu Komunikasi dan Manajemen.

Pilihan ini bukan tanpa alasan. Selain merespons kebutuhan industri pertambangan, NIC juga menyiapkan generasi muda yang dapat berkiprah dalam bidang keberlanjutan, tata kelola, dan pemberdayaan masyarakat.

“Pada dasarnya, kami peduli terhadap pembangunan daerah melalui peningkatan SDM unggul di masa depan. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai perusahaan tambang, tetapi sebagai bagian dari komunitas yang tumbuh bersama,” ujar Muchtazar, Head of Sustainability Nickel Industries.

Ia menambahkan bahwa investasi di bidang pendidikan adalah jalan panjang untuk membentuk pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan transformasi industri. “Kami menyiapkan pemimpin muda yang kompeten, baik dari sisi pengetahuan maupun keterampilan,” tambahnya.

Seleksi Ketat, Biaya Ditanggung Penuh

Program beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial. Nickel Industries memastikan seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara independen oleh Universitas Hasanuddin dengan mekanisme dan standar Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang transparan.

Pendaftaran akan dibuka pada 18 Mei 2025, dilanjutkan dengan sosialisasi (20 Mei), seleksi administrasi (2 Juni), ujian mandiri (3 Juli), dan pengumuman akhir pada 8 Juli 2025. Seluruh tahapan ini tidak dipungut biaya apapun.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. Dr. Muhammad Ruslin, drg, M.Kes., Sp.BM(K), menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan model ideal kemitraan antara dunia industri dan akademisi. Menurutnya, banyak perusahaan belum memahami bahwa investasi terbaik bagi daerah operasional mereka adalah investasi pada manusia.

“Skema beasiswa penuh selama empat tahun ini merupakan inisiatif luar biasa. Ini adalah bentuk nyata dari niat baik yang seharusnya bisa menjadi acuan bagi perusahaan-perusahaan lain, khususnya di sektor pertambangan,” ujarnya.

Unhas sendiri telah menyiapkan sistem pendampingan bagi penerima beasiswa, termasuk program adaptasi akademik dan penguatan soft skill, sehingga para mahasiswa dari daerah tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga mampu berdaya saing di dunia kerja.

Tentang Nickel Industries

Nickel Industries Limited (ASX: NIC) adalah perusahaan tambang yang berkantor pusat di Australia dan berdiri sejak September 2007. Dalam waktu kurang dari dua dekade, perusahaan ini menjelma menjadi salah satu produsen utama nikel pig iron (NPI) di dunia—bahan baku penting untuk produksi baja tahan karat.

Sejak tahun 2022, NIC juga memproduksi nikel matte berkualitas tinggi yang kini menjadi komponen penting dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik global.

Melalui anak perusahaannya, seperti PT Hengjaya Mineralindo dan PT Indonesia Nickel Industry, Nickel Industries menempatkan Indonesia—khususnya Sulawesi—sebagai pusat operasional strategis. Di luar angka produksi dan ekspor, NIC juga aktif dalam program sosial, lingkungan, dan pendidikan.

Nilai-nilai inti perusahaan mencakup keselamatan kerja, komunikasi terbuka, keberagaman, tanggung jawab, keterlibatan komunitas, dan pelestarian lingkungan. Program beasiswa ini menjadi wujud dari komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip keberlanjutan jangka panjang.

Nickel Industries berharap peluang ini bisa menjadi batu loncatan bagi putra-putri daerah untuk mengejar mimpi, tanpa terbebani oleh biaya pendidikan.

“Kami ingin mereka tidak hanya lulus sebagai sarjana, tetapi juga kembali membangun daerahnya. Karena bagi kami, masa depan pertambangan bukan hanya soal mineral, tetapi tentang manusia yang menjadi pusatnya,” tutup Muchtazar.