MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) kembali mencetak prestasi gemilang di kancah nasional.
Dalam Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Kolegium Dermatologi, Venereologi, dan Estetika Indonesia (KDVI) pada 15–16 Mei 2025, seluruh peserta dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Unhas berhasil lulus dengan persentase 100 persen. Tak hanya itu, salah satu peserta bahkan menempati posisi tertinggi secara nasional.
Ujian yang berlangsung di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, ini merupakan evaluasi akhir bagi calon dokter spesialis dalam bidang Dermatologi, Venereologi, dan Estetika.
Ujian disusun secara komprehensif untuk menguji penguasaan teori, keterampilan mendiagnosis, kemampuan menangani kasus-kasus kompleks, hingga prosedur tindakan medis dan estetika. Metodenya mencakup tiga tahapan utama: ujian tulis, Objective Structured Clinical Examination (OSCE), dan wawancara klinis.
Hasil yang dicapai FK Unhas sangat mengesankan. dr. Rizki Astuti berhasil meraih peringkat pertama nasional, menandai pencapaian tertinggi dalam ujian ini. Capaian membanggakan juga ditorehkan oleh dr. Vannia Christianto Teng, yang masuk peringkat ketujuh nasional, serta dr. Suderi yang menempati peringkat kesepuluh nasional.
Selain itu, peserta lainnya seperti dr. Stefan Cahyadi, dr. Dwi Nur Akta Fiani. S, dr. Kikin Rizkynnisa, dan dr. Kharisma Alifah juga lulus dengan predikat prestasi.
Melalui akun resmi Instagram @fk_unhas, pihak fakultas menyampaikan rasa bangga atas capaian para peserta. Prestasi ini disebut sebagai cerminan mutu pendidikan spesialis yang selama ini dijaga dan dikembangkan secara serius.
“Ini bukan hanya tentang kelulusan, tetapi tentang kualitas, integritas, dan dedikasi dalam mendidik calon dokter spesialis yang profesional dan berempati,” tulis mereka.
FK Unhas selama ini dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan kedokteran terkemuka di Indonesia Timur. Dengan pencapaian ini, institusi tersebut kembali menunjukkan kapasitasnya dalam mencetak tenaga medis spesialis yang unggul secara akademik dan kompeten dalam praktik klinis.
Pihak fakultas menyatakan akan terus berkomitmen menjaga standar pendidikan tinggi dengan pendekatan integratif yang menyeimbangkan pengetahuan ilmiah, keterampilan klinis, serta nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami ingin lulusan kami tidak hanya cerdas, tapi juga punya kepekaan sosial dan etika yang kuat,” ujar perwakilan fakultas dalam unggahan tersebut.
Prestasi ini menegaskan posisi FK Unhas sebagai pelopor pendidikan kedokteran yang berkualitas dan berorientasi pada kemajuan bangsa, sekaligus menjadi motivasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk terus meningkatkan mutu layanan akademik dan klinik.