MAKASSAR, UNHAS.TV - Layanan pembersihan karang gigi atau scaling yang dilakukan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Hasanuddin, menjadi salah satu layanan yang paling banyak diminati masyarakat.
Kegiatan itu bagian dari rangkaian Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025 yang dilakukan RSGM Unhas bekerja sama dengan Unilever Indonesia.
Sejak dibuka, Rabu (3/12/2025) pagi, ratusan pasien mengantre untuk memanfaatkan fasilitas pemeriksaan dan perawatan gigi gratis yang berlangsung di RSGMP Unhas Kandea tersebut.
Pembersihan karang gigi merupakan prosedur untuk mengangkat tumpukan plak yang mengeras dan tidak dapat dibersihkan hanya dengan menyikat gigi.
Plak yang dibiarkan menumpuk dan mengeras dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mulut, seperti radang gusi, bau mulut, hingga kondisi gigi yang menjadi goyang karena kerusakan jaringan penyangga.
Dokter gigi RSGMP Unhas, drg Adi Mulia Taufiq, yang turut memberikan layanan pada BKGN tahun ini, mengatakan bahwa faktor kebersihan mulut sangat menentukan cepat lambatnya pembentukan karang gigi.
Menurutnya, teknik menyikat gigi yang tidak tepat serta kebiasaan tidak berkumur setelah makan menjadi penyebab umum plak menumpuk.
“Banyak pasien menyikat gigi dua kali sehari, tetapi tidak semua melakukannya dengan teknik yang benar. Area yang sulit dijangkau sering terlewat, sehingga plak mudah menumpuk dan akhirnya mengeras,” ujarnya.
Selama menangani pasien di BKGN 2025, drg Adi Mulia menemukan bahwa bagian belakang gigi menjadi lokasi paling sering ditemui karang gigi berlebih.
Posisi yang tidak terlihat jelas membuat banyak orang tidak membersihkannya secara optimal saat menyikat gigi.
“Bagian belakang gigi, terutama gigi geraham, memang rentan karena tidak terlihat langsung. Pasien biasanya fokus pada bagian depan yang tampak saat bercermin, padahal plak di area belakang sering lebih cepat mengeras,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa karang gigi yang terus dibiarkan dapat meningkat risikonya terhadap penyakit periodontal atau kerusakan jaringan penyangga gigi.
Karena itu, drg. Adi Mulia mengimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali.
Pemeriksaan berkala, katanya, bukan hanya membantu pembersihan karang gigi, tetapi juga mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan mulut lainnya.
“Selain datang per enam bulan, penting juga memahami cara menyikat gigi dengan teknik yang benar.
"Jangan terburu-buru, pastikan semua permukaan gigi tersikat, termasuk bagian dalam dan belakang. Dengan begitu, potensi terbentuknya karang gigi bisa diminimalkan,” katanya.
Program BKGN 2025 di RSGM Unhas tidak hanya menyediakan layanan scaling, tetapi juga pemeriksaan umum, edukasi kesehatan gigi, dan konsultasi langsung dengan dokter.
Kegiatan ini menjadi upaya Unhas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini.
(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas TV)
Seorang pasien sedang menjalani pembersihan karang gigi atau scaling di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Hasanuddin, Jl Kandea, Makassar, Rabu (3/12/2025). Layanan paling banyak diminati masyarakat dalam Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025. (dok unhas tv)

-300x169.webp)



-300x141.webp)
-300x165.webp)

