UTRECHT, UNHAS.TV- Salah satu guru besar
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), yang juga
sebagai Dekan FKM Unhas. Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD,
mendapat undangan langsung dari Promotor Prof. Doevendans, untuk menjadi
opponent, penguji untuk promovendus Dian Sidik Arsyad.
Judul
disertasi yang dipertahankan oleh Dian
Sidik Arsyad yaitu “Cardivascular Disease Prevention in Indonesia:
Epidemiology, Risk Factors, Organization of care and Prevention”. Ujian berlangsung pada tanggal 14 Januari
2025 pukul 16.15 waktu setempat di Utrecht University Academic Building.
Setiap penguji sejatinya dapat memberikan
nilai tambah akademik secara signifikan dari disertasi yang disajikan. Dalam hal ini, Prof. Sukri Palutturi
mendiskusikan dan menggali lebih jauh dari disertasi Dian Sidik Arsyad dalam
perspektif kebijakan dan kesehatan masyarakat, terutama dalam kaitan dengan
implikasi terhadap pemerintah Indonesia, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
terutama pada setting penelitian mengenai temuan-temuan penelitiannya yang
berkaitan dengan layanan dan pencegahan penyakit jantung baik di level
Puskesmas maupun Rumah Sakit sebagai frontline pelayanan kesehatan masyarakat
dan Pasien penyakit jantug.
Selain itu, Prof. Sukri juga memberikan
pertanyaan terkait peran kandidat yang dapat dimainkan ke depan untuk
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, khususnya yang berhubungan dengan
penyakit jantung dan pembuluh darah secara khusus, maupun kesehatan masyarakat
secara umum.
Promovendus Dian Sidik Arsyad yang juga
sebagai salah satu staf dosen di Departemen Epidemiologi FKM Unhas, dapat
menyelesaikan studinya selama kurang lebih 5 tahun 4 bulan, dan telah
mempublikasikan 8 artikel bereputasi internasional terindeks Scopus Q1 dan Q2
bersama tim promotor dan penguji serta para kolega lainnya yang memiliki
relevansi dengan kajian topik disertasinya.
Selamat atas gelar doktornya, bukti bahwa mimpi besar dapat dicapai dengan kerja keras. (Foto: Dokumen Pribadi)
Makalah Dian Sidik Arsyad
Makalah yang telah diterbitkan oleh Dian Sidik Arsyad diantaranya;
- Modifiable
Risk Factors in Adults with and without Prior Cardiovascular Disease: Findings
from the Indonesian National Basic Health Research, (terbit di BMC Public
Health);
- Predicting
Obesity in Adults Using Machine Learning Techniques: An Analysis of Indonesia
Basic Health Research 2018, (terbit di Frontiers in Nutrition);
- Obesity
Risk Factor Variation Based on Island Clusters: A Secondary Analysis of
Indonesian Basic Health Research 2018, (terbit di Nutrients);
- The Readiness
of Public Health Primary Health Care (Puskesmas) for Cardiovascular Services in
Makassar City, Indonesia, (terbit di BMC Health Service Research);
- In-Hospital
of Mortality of Acute Coronary Syndrome (ACS) Patients after Implementation of National
Health Insurance (NHI) in Indonesia, (terbit di BMC Health Services Research)
Segenap sivitas akademika Unhas bangga dengan keberhasilannya. (Foto: Dokumen Pribadi).
Dian
Sidik Arsyad Mendapat Dukungan dari Diaspora Indonesia di Belanda
Selama
ujian berlangsung Dian Sidik Arsyad tampil sangat meyakinkan dan menguasai
materi dari riset yang telah dikembangkan saat ini. Semua penguji diberikan
waktu masing-masing kurang lebih tujuh menit untuk memberikan tanggapan dari
riset yang telah digeluti.
Penguji mengkaji dan mempelajari hampir
seluruh bab yang ditulis. Hasilnya semua tim promotor dan
penguji mengapresiasi dan memberikan respon positif atas capaian-capaian
kandidat.
Hadir
dalam ujian promosi yaitu: Promotor yaitu Prof. P.A.F.M. Doevendans, Prof.
F.L.J. Visseren, Dr. M.J. Cramer, dan Dr. S.J. Hageman. Sementara penguji masing-masing Prof. O.H.
Franco Duran, Prof. B.J.H. van den Born, Prof. Sukri Palutturi, Prof. D.P.V. de
Kleijn, Prof. P. van der Harst, dan Prof. Michiel Vosquil. Hadir pula Ibu
Mariska Dwianti Dhanutirto Deputy Chief of Mission/Wakil Duta Besar Indonesia
di Belanda; Bapak Agus Setiabudi (Atase Pendidikan dan Kebudayaan); Keluarga
dari Indonesia, Pelajar Indonesia di Belanda, dan beberapa Ekspatriat Indonesia
di Belanda.
Sesi ujian ditutup dengan pembacaan
komendasi atau Laudation dari Co-Promotor untuk Promovendus yang menceritakan
sejarah perjalanan Dian Sidik Arsyad baik saat melakukan kegiatan studi maupun
kehidupan bersosialisasi selama di Belanda. Selesai sidang ujian tertutup
tersebut, para tim promotor, penguji dan seluruh undangan mengikuti proses
resepsi untuk memberikan selamat dan saling berdiskusi dan ramah tamah sambil
menikmati hidangan makanan yang disajikan.(*)