Mahasiswa
News

HIMAB KMFIB Unhas Gelar Pentas Budaya Arab ke-4, Hadirkan Seminar hingga Lomba Seni

Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan Pentas Budaya Arab ke-4 tingkat Sulawesi Selatan, Senin (1/12/2025). Kegiatan ini bakal berlangsung selama 3 hari. (dok unhas tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat, Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (HIMAB KMFIB Unhas) resmi membuka Pentas Budaya Arab ke-4 tingkat Sulawesi Selatan, Senin (1/12/2025).

Rangkaian kegiatan yang menghadirkan seminar, kompetisi seni dan bahasa, serta pergelaran budaya tersebut akan berlangsung hingga 3 Desember 2025. Acara pembukaan digelar di Aula Prof. Mattulada FIB Unhas.

Pentas Budaya Arab tahun ini menjadi bagian dari peringatan milad HIMAB KMFIB Unhas ke-39 sekaligus upaya melestarikan serta memperkenalkan kekayaan budaya Arab kepada masyarakat kampus maupun publik.

Ketua Panitia, Rezky Ramadhan, menjelaskan bahwa kegiatan ini kembali diselenggarakan setelah jeda panjang akibat pandemi.

Ia menyebut bahwa Pentas Budaya Arab telah diselenggarakan sejak 2012, kemudian 2014, dan 2018. Tahun 2025 menjadi momentum kebangkitan ajang tersebut.

“Eventnya mulai 2012, 2014, 2018 dan baru kali ini lagi setelah pandemi. Kegiatan ini menjalin silaturahmi mahasiswa dan peserta lomba dan menjadi rangkaian milad Himab ke-39 tahun. Dan harapannya semakin kreatif dan kompetitif,” ujar Rezky Ramadhan.

Rangkaian kegiatan tahun ini melibatkan siswa SMA sederajat, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Acara dibuka dengan seminar bahasa dan budaya yang menghadirkan akademisi untuk membahas perkembangan studi kebahasaan, kesusastraan, serta dinamika budaya Timur Tengah.

Seminar ini menjadi ruang dialog mengenai peran sastra dan studi Timur Tengah dalam perkembangan akademik di Indonesia.

Selain seminar, Pentas Budaya Arab turut dimeriahkan dengan berbagai kompetisi seni dan bahasa. Lomba pidato bahasa Arab, puisi, esai, hingga kaligrafi kontemporer menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta.

Para peserta tidak hanya diuji kemampuan linguistik, tetapi juga kreativitas dalam mengekspresikan nilai-nilai budaya Arab melalui karya seni.

Sekretaris Departemen Sastra Asia Barat, Haeriyyah SAg menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan minat siswa dan mahasiswa terhadap studi sastra Arab di Unhas.

Ia menilai bahwa banyak calon mahasiswa belum mengetahui bahwa program studi sastra Arab tersedia di perguruan tinggi umum seperti Universitas Hasanuddin.

“Kami menghadirkan kompetisi dengan itu diharapkan muncul kreativitas, inovasi dengan budaya-budaya Arab.

"Begitu juga kita harapkan adik-adik bisa mengenal lebih dekat Unhas sebagai perguruan tinggi umum terhadap prodi sastra Arab, karena mereka kadang tidak tahu kalau sastra Arab hanya ada di perguruan tinggi Islam,” ujarnya.

Selama pelaksanaan Pentas Budaya Arab ke-4, pengunjung juga dapat menikmati bazar kuliner yang menampilkan ragam makanan lokal yang disiapkan oleh mahasiswa Sastra Asia Barat. Bazar ini menjadi ruang interaksi sekaligus wadah promosi kreativitas mahasiswa.

Pentas Budaya Arab ke-4 diharapkan menjadi medium apresiasi budaya serta penguatan jejaring antarpelajar, mahasiswa, dan masyarakat pecinta budaya Timur Tengah di Sulawesi Selatan.

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas TV)