Mahasiswa

HMI Sulsel Gelar Advance Training Nasional, Prof JJ Soroti Kepemimpinan di Tengah Perubahan

MAKASSAR, UNHAS.TV – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, yang akrab disapa Prof JJ, membahas Urgensi Kepemimpinan dalam Menghadapi Perubahan di pelatihan yang berlangsung di Hotel UIN Alauddin Makassar, 21–30 Mei 2025.

Pelatihan yang mengusung tema "Insan Cita 2025" tersebut adalah Advance Training (Latihan Kader III) Tingkat Nasional Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Selatan Tahun 2025. Training ini diikuti 32 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan ada juga dari Turki.

Prof JJ, yang juga Ketua Majelis Rayon KAHMI Unhas, menekankan pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang tak hanya memiliki kemampuan kepemimpinan, tetapi juga moralitas yang kuat.

Guru Besar Ilmu Kelautan Unhas ini menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan soft skill yang mumpuni serta pengalaman kepemimpinan yang komprehensif. "Perubahan itu keniscayaan, tidak ada yang bisa menahan laju perubahan," kata Prof JJ.

Oleh karena itu, ia mendorong para peserta untuk fokus meningkatkan kapasitas diri, sesuai dengan Firman Allah dalam Surah Ar-Ra'd ayat 11 yang menyatakan bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Prof JJ memandang perubahan bukan hanya sebagai tantangan, tetapi juga peluang. Dalam perspektif Islam, perubahan adalah bagian dari proses ishlah (perbaikan), dan pemimpin memiliki peran kunci dalam memastikan perubahan tersebut bernilai, adil, dan bermartabat. "Semua kita adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak," tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam menghadapi disrupsi, tekanan strategis, dan ketidakpastian masa depan.

Menurutnya, kekuatan kepemimpinan tidak hanya terletak pada visi dan strategi, tetapi juga pada akhlak, karakter, dan komitmen moral.

Prof JJ juga menekankan pentingnya mengawal transisi kepemimpinan, mengingat laporan McKinsey Talent yang menunjukkan 46% pemimpin gagal dalam 18 bulan pertama dan 62% organisasi tidak memiliki rencana suksesi tertulis.

Senada dengan Prof JJ, Koordinator Master of Training LK III, Andi Muhammad Aswar Darwis, yang juga alumni Unhas, mengungkapkan harapannya terhadap output kegiatan ini.

"Output training ini InsyaAllah kita berharap ada doa besar untuk melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang tidak terlepas dari lima insan cita HMI. Insan Akademis, Insan Pencipta, Insan Pengabdi, Insan yang bernafaskan Islam, dan Insan yang Bertanggung jawab," kata Aswar.

Ia menegaskan komitmen HMI untuk mencetak kader-kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

(Amina Rahma Ahmad / Rizka Fraja / Unhas.TV)