GOWA, UNHAS.TV- Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, semangat literasi di kalangan anak-anak kerap menjadi tantangan. Namun, di Desa Manuju, Kabupaten Gowa, secercah harapan datang dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114. Melalui program kerja "Membaca Nyaring", mereka berupaya menghidupkan kembali kecintaan anak-anak terhadap buku sejak usia dini.
Program ini berlangsung selama lima hari, yaitu pada 25, 27, 28 Juli, serta 5 dan 11 Agustus 2025. Kegiatan ini tidak terpusat di satu lokasi saja, melainkan menyebar di berbagai tempat yang mudah dijangkau anak-anak. Mulai dari tiga sekolah dasar, yaitu SDI Pannyikokang, SDI Passuakkang, dan SDI Tamalatea, hingga PAUD Manuju dan teras posko KKN, semuanya menjadi saksi bisu betapa antusiasnya para peserta.
Anita Boton Patasik, mahasiswa KKN yang menjadi penanggung jawab program ini, memimpin langsung setiap sesi. Sasarannya adalah siswa kelas 1-3 SD, anak-anak PAUD, dan anak-anak yang tinggal di sekitar posko. Dengan intonasi yang ekspresif, Anita membacakan buku-buku edukatif yang kaya akan nilai moral.

Momen kebersamaan yang berkesan di Desa Manuju, Gowa! Mahasiswa KKN-T Unhas Gelombang 114 bersama adik-adik peserta program "Membaca Nyaring" yang penuh semangat. Sebuah langkah kecil untuk menumbuhkan minat literasi dan menciptakan generasi cerdas. Kredit: Mahasiswa KKN Unhas.
“Saya ingin anak-anak merasakan bahwa membaca bukan sekadar melihat kata-kata, tapi ikut hidup di dalam ceritanya,” ujar Anita, menjelaskan semangat di balik program ini.
Lebih dari sekadar membacakan cerita, Anita juga mendorong anak-anak untuk menceritakan kembali isi buku yang telah mereka dengar. Tujuannya sederhana, agar kegiatan membaca tidak hanya menjadi rutinitas, melainkan pengalaman yang membangun rasa percaya diri dan kemampuan bercerita.
Setelah sesi membaca, mahasiswa KKN mengajak anak-anak berdiskusi melalui sesi tanya jawab seputar cerita. Anak-anak yang berhasil menjawab dengan benar tak hanya mendapatkan tepuk tangan, tetapi juga penjelasan mendalam tentang makna dan pelajaran hidup yang bisa mereka terapkan dalam keseharian.
“Anak-anak mungkin lupa detail ceritanya, tapi saya harap mereka ingat pesan baik yang ada di dalamnya,” tambah Anita sambil tersenyum.

Di dalam kelas yang sederhana, Anita Boton Patasik (penanggung jawab program) memimpin sesi "Membaca Nyaring" di salah satu sekolah dasar di Desa Manuju. Program ini dirancang untuk membangkitkan minat baca anak sejak dini, sekaligus memberikan pemahaman tentang nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kredit: Mahasiswa KKN Unhas.
Sebagai penutup, tiga peserta paling aktif dari setiap lokasi mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. Hadiah ini diharapkan dapat memacu semangat anak-anak untuk terus mencintai literasi dan antusias mengikuti kegiatan serupa di masa depan. Melalui program ini, KKN-T Unhas tidak hanya menanamkan kegemaran membaca, tetapi juga mengajarkan anak-anak untuk mendengarkan lebih dalam dan memaknai lebih luas.