Lingkungan
News
Pendidikan

ICFSSAT 2025, Unhas Himpun Peneliti Dunia Bahas Masalah Ketahanan Pangan

Dekan Fakultas Pertanian Unhas Prof Rismaneswati menyerahkan Sertifikat Penghargaan kepada narasumber The 5th International Conference on Food Security and Sustainable Agriculture in the Tropics (ICFSSAT 2025), di Ruang Majelis FP Unhas, Rabu (29/10/2025). (dok unhas.tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Pertanian bersama Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin menggelar The 5th International Conference on Food Security and Sustainable Agriculture in the Tropics (ICFSSAT 2025).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Majelis Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Rabu (29/10/2025) ini, dibuka oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc. 

Konferensi ilmiah berskala internasional ini menghadirkan para peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara untuk membahas inovasi ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan di kawasan tropis.

Dengan mengangkat tema “Regenerative Agriculture for Sustainable Food Production and Environmental Restoration”, ICFSSAT 2025 menjadi forum ilmiah strategis untuk merespons tantangan global terkait krisis pangan, degradasi lingkungan, perubahan iklim, serta keberlanjutan produksi pertanian.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ir Rismaneswati SP MP, menegaskan bahwa konferensi ini merupakan bagian dari komitmen Unhas untuk memperkuat riset pertanian tropis melalui jejaring kolaborasi internasional.

“Konferensi ini merupakan kolaborasi berkelanjutan antara Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian Unhas. Tahun ini menjadi pelaksanaan yang kelima dan kami berharap akan terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya," Prof Rismaneswati.

"Agar kegiatan ini tetap berkesinambungan, kolaborasi dengan berbagai pihak harus terus diperkuat, baik dengan pemerintah, Kementerian Pertanian, lembaga pendidikan, maupun universitas dalam dan luar negeri yang memiliki reputasi akademik yang baik,” ujarnya.

ICFSSAT 2025 menghadirkan sejumlah pembicara kunci internasional dari lembaga riset dan universitas ternama di Indonesia dan global, diantaranya King Saud University, Humboldt-Universitat Gernan, Group Gain Bio-Agri Co Taiwan, University of Colombo Sri Lanka, Pachira Group, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Hasanuddin. 

Diskusi ilmiah yang digelar tidak hanya membahas perkembangan riset di bidang teknologi pertanian tropis, tetapi juga mendorong penerapan inovasi yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani.

Ketua Panitia ICFSSAT 2025, Prof Ir Muhammad Arsyad SP MSi PhD menjelaskan bahwa pemilihan tema dan arah konferensi tahun ini merupakan respon terhadap dinamika strategis sektor pertanian, baik secara nasional maupun global.

“Tema yang kita angkat bertujuan merespon isu strategis pembangunan pertanian, terutama terkait produksi pangan dan keberlanjutan lingkungan. Melalui konferensi ini, kami mendorong pertukaran inovasi dan teknologi antarnegara yang dapat diterapkan untuk memperkuat ketahanan pangan,” Jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap pelaksanaan ICFSSAT 2025 mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan pertanian di Indonesia.

“Kami berharap konferensi ini tidak hanya berdampak pada pengembangan riset, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, baik secara nasional maupun global.

"Sejalan dengan harapan Menteri Pertanian, Indonesia tidak hanya harus mampu menjaga kemandirian pangan, tetapi juga berpeluang menjadi lumbung pangan dunia. Kami berharap Unhas turut berperan dalam upaya besar ini,” tambahnya.

Selain sesi konferensi, ICFSSAT 2025 juga membuka kesempatan publikasi ilmiah bagi para peneliti melalui prosiding internasional dan jurnal terindeks.

Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat peran Unhas sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di kawasan timur Indonesia, khususnya di bidang pertanian tropis dan ketahanan pangan.

Kegiatan ICFSSAT 2025 berlangsung selama dua hari dan menjadi agenda ilmiah tahunan yang konsisten memberikan kontribusi terhadap perkembangan riset akademik serta penguatan kolaborasi riset internasional.

(Iffa Aisyah Rahman / Unhas.TV)