Pendidikan

Ini Makna Toga Baru Unhas, Lebih Modern dan Modis

MAKASSAR, UNHAS.TV - Ada hal berbeda pada acara Dies Natalis ke-68 Universitas Hasanuddin tahun ini. Pada acara bertema "Konektivitas Budaya dan Sains Menuju World Class University", sejumlah guru besar hadir menggunakan toga/jubah berbeda dari biasanya saat berada di Baruga AP Pettarani, Makassar, Sabtu (7/9/2024).

Toga baru ini terlihat berbeda pada jenis topi dan jubah bagian belakang. Pada topi toga sebelumnya, ujung atas berupa bidang datar segi lima, pada toga baru, segi lima ini justru berada di bawah dan atasnya mirip bantalan.

Jubah bagian belakang ditambah dengan selendang yang kedua ujungnya ditautkan dengan bahu kiri dan kanan. Selendang berwarna merah cerah dengan tambahan motif.

Warna dasar toga berwarna jitam secara umum melambangkan wewenang, kekuatan, dan keilmuan yang kokoh. Warna merah pada rancangan toga Unhas melambangkan keberanian, semangat, dan dinamisme. Semangat inovasi, keberanian dalam terobosan ilmiah serta teknologi untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia dan dunia.

Topi hitam bersegi lima menggambarkan fondasi moral dan etika yang kokoh, harmonisasi dan keseimbangan. Motif gambar bersegi empat meruncing di sisi atas dan bawah melambangkan dinamika dan visi mencapai puncak dan berakar kuat.

Pada ujung lengan jubah, berhiaskan motif tenun khas Sulawesi Selatan yang cukup tinggi. Motif berwarna dominan emas dan metrah itu itu sebagai penegas Unhas berada di Sulawesi Selatan. 

Keseluruhan makna toga Unhas menggambarkan integritas, inovasi, katalis perubahan dan kebijaksanaan. 

Adapun inovasi yang diperkenalkan yakni penyediaaan kapal Unhas Explorer2 sebagai kapal penelitian bidang perikanan dan kelautan yang didukung oleh BTN, aplikasi Unhas TV sebagai platform sumber informasi dan video pembelajaran, produk Jagung Jago, dan inovasi pengolahan limbah eceng gongok menjadi barang serba guna. (*)