MAKASSAR, UNHAS.TV - Ceiba pentandra atau yang dikenal sebagai pohon kapuk randu atau kapuk di Indonesia, adalah tanaman tropis yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai negara, termasuk Indonesia, Afrika, dan Amerika Latin.
Bagian tanaman seperti daun, kulit batang, akar, dan biji mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol, seskuiterpen, dan isoflavon yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan sitotoksik.
Berbagai penelitian ilmiah modern telah mengonfirmasi potensi manfaatnya bagi kesehatan manusia. Berikut adalah ulasan lengkap berdasarkan bukti ilmiah.
1. Efek Antidiabetes dan Penurun Gula Darah
Ekstrak kulit batang dan akar Ceiba pentandra terbukti menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi komplikasi diabetes seperti hiperlipidemia.
Penelitian: Pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin, ekstrak metilen klorida/metanol dari kulit akar (40 mg/kg) secara signifikan menurunkan glukosa darah puasa, kolesterol, dan trigliserida—bahkan lebih baik daripada glibenklamid dalam beberapa parameter [1].
Studi lain: Ekstrak air kulit batang meningkatkan toleransi glukosa pada tikus resisten insulin yang diinduksi deksametason [2].
Referensi:
- Djomeni DPD, et al. (2006). Hypoglycaemic and antihyperglycaemic effects of Ceiba pentandra bark extract. Pharmaceutical Biology, 44(4), 292–297.
- Ojo OO, et al. (2018). Ceiba pentandra stem bark extract improves glucose tolerance in insulin-resistant rats. Journal of Ethnopharmacology, 215, 112–119.
2. Sifat Antikanker dan Antitumor
Ekstrak daun dan kulit batang menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker melalui induksi apoptosis dan penghambatan siklus sel.
Penelitian: Ekstrak etil asetat daun dan kulit batang efektif melawan sel HeLa, HepG2, MCF-7, dan karsinoma ascites Ehrlich dengan menghentikan siklus sel pada fase G1/S.
Studi in vivo: Pada model kanker hati tikus yang diinduksi dietilnitrosamin, ekstrak etil asetat meningkatkan fungsi hati (ALT, AST) dan menurunkan penanda tumor (AFP-L3) bila dikombinasikan dengan doksorubisin.
Ekstrak kulit batang juga menghambat pertumbuhan tumor padat (Dalton's lymphoma) dan cair (Ehrlich ascites) pada tikus.
Referensi:
- Ueda JY, et al. (2007). Cytotoxic sesquiterpenoids from Ceiba pentandra. Journal of Natural Products, 70(8), 1337–1341.
- Al-Sayed E, et al. (2020). Ceiba pentandra enhances doxorubicin efficacy in hepatocellular carcinoma. Biomedicine & Pharmacotherapy, 131, 110702.
- Noumi E, et al. (2011). Antitumor activity of Ceiba pentandra bark. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines, 8(5S), 112–118.
Kapuk randu

-300x169.webp)






