Pendidikan
Sosial

Inovasi Unhas Wujudkan Air Bersih Berbasis Alam di Cilellang



LPPM Unhas melalui tim Pengabdian FKM (CDWRG) melaksanakan edukasi dan sosialisasi inovasi teknologi pengolahan air bersih berbasis koagulasi-filtrasi alami di Desa Cilellang, Barru (23/7/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan akses air layak konsumsi bagi masyarakat. Kredit: FKM UNHAS.
LPPM Unhas melalui tim Pengabdian FKM (CDWRG) melaksanakan edukasi dan sosialisasi inovasi teknologi pengolahan air bersih berbasis koagulasi-filtrasi alami di Desa Cilellang, Barru (23/7/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan akses air layak konsumsi bagi masyarakat. Kredit: FKM UNHAS.


Edukasi dan Kemandirian: Membangun Ketahanan Air Bersih

Kegiatan diawali dengan sesi edukasi yang interaktif. Warga dibekali pemahaman mendalam tentang pentingnya air bersih, dampaknya terhadap kesehatan, serta prinsip-prinsip dasar pengolahan air sederhana. Setelah itu, yang paling menarik adalah sesi praktik langsung. Warga diajarkan cara mengoperasikan unit pengolahan air yang telah dirancang tim pengabdian. Ini bukan hanya transfer teknologi, melainkan juga transfer pengetahuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola sumber daya air mereka secara mandiri.

Puncak kegiatan ditandai dengan serah terima unit alat pengolahan air kepada warga dan perwakilan desa. Ini adalah bentuk dukungan nyata dari Unhas untuk memastikan keberlanjutan program dan kemandirian pengelolaan air bersih di Desa Cilellang.

Kontribusi Nyata untuk Pembangunan Berkelanjutan

Lebih dari sekadar proyek lokal, inisiatif ini memiliki resonansi yang luas, selaras dengan agenda strategis pembangunan nasional dan global. Secara khusus, kegiatan ini secara langsung mendukung Asta Cita kelima, yaitu "Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera".

Di kancah global, program ini adalah kontribusi nyata LPPM Unhas dan CDWRG dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak. SDG 6 menekankan bahwa akses air bersih adalah hak dasar manusia dan fondasi penting untuk kesehatan, produktivitas, dan kualitas hidup. Dengan memperkenalkan teknologi pengolahan air yang hemat biaya, mudah dioperasikan, dan menggunakan bahan-bahan lokal, Unhas turut mempercepat pencapaian target-target SDG 6, termasuk peningkatan akses air minum aman, pengurangan pencemaran sumber air, dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan air bersih secara mandiri.

Program ini juga merupakan langkah preventif penting untuk mengurangi risiko penyakit berbasis air dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap potensi krisis air di masa depan. Ini adalah bukti bahwa inovasi sederhana pun dapat menciptakan dampak berlipat ganda.

Praktik langsung penggunaan teknologi koagulasi-filtrasi air bersih menggunakan biji kelor sebagai koagulan alami di Desa Cilellang, Barru (23/7/2025). Inovasi dari LPPM Unhas melalui CDWRG FKM ini menjawab masalah air keruh, berwarna, dan berbau, menuju SDG 6. Kredit: FKM UNHAS
Praktik langsung penggunaan teknologi koagulasi-filtrasi air bersih menggunakan biji kelor sebagai koagulan alami di Desa Cilellang, Barru (23/7/2025). Inovasi dari LPPM Unhas melalui CDWRG FKM ini menjawab masalah air keruh, berwarna, dan berbau, menuju SDG 6. Kredit: FKM UNHAS.


Unhas dan Komitmen Tiada Henti

Kegiatan ini menegaskan komitmen Universitas Hasanuddin dan CDWRG untuk terus terlibat dalam proses pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan ilmiah, kolaboratif, dan berbasis nilai-nilai lokal, Unhas bertekad untuk terus mendorong terciptanya lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Inovasi seperti di Desa Cilellang ini adalah jembatan antara dunia akademis dan realitas sosial, memastikan bahwa setiap tetes ilmu pengetahuan dapat memberikan setetes harapan bagi kehidupan yang lebih baik.(*)