Tahukah Kamu?

John Michell: Pendeta yang Terlupakan, yang Ramalkan Keberadaan Lubang Hitam

KAMPUS - Queens’ College, Cambridge, Inggris, tempat John Michell kuliah. Lukisan ini dibuat oleh David Loggan dan terbit pada 1690. Sumber: Wikimedia Commons

Newton pada tahun 1704 juga meyakini keberadaan Tuhan dengan ucapan, "Kewajiban kita terhadap [Tuhan], serta kewajiban terhadap satu sama lain, akan terlihat oleh kita melalui cahaya Alam."

Kekristenan Newton inilah yang diikuti Michell. Seperti yang dikatakan McCormmach, "Kebenaran agamanya tergantung kebenaran alam".

Selain tetap menjalankan tugasnya di gereja, Michell tetap memusatkan perhatiannya pada kosmologi dan khususnya sifat gravitasi. Ia termasuk ilmuwan yang pernah menghitung massa Bumi.

Perbedaan John Michell dan ilmuwan lainnya adalah kemandirian berpikirnya. Ia selalu mendasarkan penemuannya sebagai bentuk pemujaannya kepada Maha Pencipta.

Ahli stronomi asal Aleksandria, Ibnu al-Haytham, yang hidup 700 tahun sebelum Newton, menggambarkan karakter seperti itu seoabagi "sosok pencari kebenaran" yang tidak menaruh kepercayaannya pada pihak berwenang.

Hingga akhirnya hayatnya pada 21 April 1793 pada usia 68 tahun, dia terus meneliti sekaligus menjalankan tugasnya sebagai Kepala Gereja di Thornhill sampai akhir.(*)