Ekonomi

Jusuf Kalla: Pertamina Harus Bisa Bersaing dengan Perusahaan Migas Asing

PERTAMINA - Jusuf Kalla ke Pertamina Hulu Rokan di Kecamatan Duri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (9/7/2024).. (foto: Humas Jusuf Kalla)

RIAU, UNHAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK), mendorong perusahaan dalam negeri untuk memaksimalkan industri dalam negeri dibanding industri asing.

Jusuf Kalla menyampaikan hal itu di sela-sela kunjungannya ke Pertamina Hulu Rokan di Kecamatan Duri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (9/7/2024).

"Bukan hanya Bukaka tapi banyak vendor-vendor lain yang siap untuk itu, siap untuk industri dalam negeri," kata Jk kepada wartawan di Riau.

"Insinyur dalam negeri juga siap jika disuruh bekerja asal betul-betul diberi kepercayaan," ujarnya.

JK juga menyinggung posisi Pertamina saat ini. Pasalnya, perusahaan BUMN tersebut bukan lagi pemain tunggal di industri perminyakan. Berbeda dengan keberadaan Pertamina beberapa tahun lalu saat masih production sharing.

"Dulu Pertamina itu hanya pemungut saja. Dari Caltex, Cevron, dan lainnya. Sekarang harus bersaing," kata Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.

Dengan posisi Pertamina saat ini, JK juga mengusulkan agar Pertamina mengekspor kekayaan alam sendiri. Pertamina juga tidak perlu masuk Malaysia melakukan ekspansi.

"Kebijakan Pertamina tidak mesti sama dengan Petronas. Kita berbeda. Negara kita luas dan ladang kita banyak. Kita ekspor saja kekayaan dalam negeri," pungkasnya.

Sementara, dalam kesempatan sama, PT Bukaka milik keluarga Jusuf Kalla menyumbang 60 persen pompa angguk atau sebanyak 6.500 pompa angguk.(*)