QATAR, UNHAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla hadir di malam takziyah atas wafatnya tokoh Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, seusai pemakaman di kawasan Jelailah Street, Duhail, Doha, Qatar.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMIitu mendapat sambutan khusus dari hadirin dan diberi kesempatan menyampaikan ucapan duka di depan ratusan orang.
Turut mendampingi mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Dien Syamsuddin dan mantan Menteri Hukum dan HAM RI Prof Hamid Awaludin.
Jusuf Kalla menyampaikan ucapan duka cita dari umat Islam di Indonesia atas wafatnya Ismail Haniyeh di Teheran, Qatar, oleh serangan yang diduga dilakukan oleh Israel dan Amerika Serikat. Bangsa dan Pemerintah Indonesia, kata Jusuf Kalla, akan selalu mendukung perjuangan Palestina.
Jusuf Kalla juga menyebut Ismail Haniyeh sebagai pejuang dan pahlawan pada cita-cita kemerdekaan Palestina. "Apapun yang diperjuangkan oleh Haniyeh hingga tewas merupakan perjuangan syahid," kata Jusuf Kalla.
Ketua umum Palang Merah Indonesia (HMI) itu menegaskan almarhum Ismail Haniyeh adalah orang cerdas dan memiliki kemampuan luar biasa. Bagi JK, kemampuan itulah yang membuat rakyat Islam mencintai almarhum Haniyeh.
"Haniyeh adalah sosok yang cerdas dengan kemampuan yang luar biasa dan sangat dicintai rakyatnya," ungkap JK sebagaimana dikutip dari siaran pers Jusuf Kalla ke Unhas TV.
Ia menuturkan, jika perjuangan memang butuh pengorbanan yang besar seperti yang diperjuangkan Indonesia selama ratusan tahun.
"Bangsa Indonesia juga mengalami hal yang sama, bahwa untuk mencapai kemerdekaan butuh perjuangan yang besar dan insyaAllah, semoga Allah SWT memberikan semua rahmat dan hidayahnya sehingga terjadi kemerdekaan seperti yang dicita-citakan," katanya lagi yang beberapa jam kemudian bersama rombongan langsung terbang ke Indonesia.(*)