MAKASSAR, UNHAS TV – Senat Akademik menggelar pengambilan dan penetapan nomor urut bakal calon Rektor Unhas periode 2026–2030 di Ruang Senat Akademik, Rabu (1/10/2025).
Ketua Senat Akademik Unhas Prof Dr Bahruddin Thalib drg MKes SpPros (K) menegaskan proses pemilihan rektor berjalan terbuka dan tanpa rekayasa. "Kita sudah sama-sama melihat proses pengambilan nomor urut, dan tidak ada rekayasa dalam proses tersebut. Hasilnya juga sudah kita saksikan bersama. Ini menunjukkan tahapan berjalan baik dan transparan," ujarnya.
Menurut Prof Bahruddin, nomor urut akan melekat pada masing-masing bakal calon hingga tahap akhir di Senat Akademik. Para kandidat kemudian akan mengikuti penyaringan aspirasi dan sosialisasi pada 6–13 Oktober 2025, yang akan berlangsung di lima zona rumpun ilmu.
Setelah penjaringan aspirasi, pada 17 Oktober 2025 para bakal calon diwajibkan menyerahkan kertas kerja yang telah disempurnakan berdasarkan masukan pihak terkait.
Tahap krusial berikutnya adalah 3 November 2025, di mana bakal calon memaparkan kertas kerjanya di hadapan seluruh senator dan panelis independen. Proses ini diakhiri dengan pemungutan suara untuk menentukan tiga besar calon rektor. Hasilnya akan diserahkan oleh Senat Akademik kepada MWA pada 6 November 2025.
Ketua Pokja Penyaringan Calon Rektor Unhas Prof Dr Hamka Naping MA menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh tahapan sesuai tata tertib dan standar operasional prosedur.
"Panelis yang dilibatkan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi pusat, birokrat, hingga pakar lokal. Dengan begitu, penilaian tidak hanya mengandalkan sudut pandang internal kampus. Kita ingin memastikan semua berlangsung transparan, objektif, dan aspirasi dari berbagai rumpun ilmu tersalurkan dengan baik," jelasnya.(*)
Andi Putri Najwah & Muhammad Syaiful (Unhas TV)