Pendidikan

Kegiatan Bank Sampah FIKP: Dari Sampah Plastik Hingga Produksi Pupuk Organik

Kegiatan Bank Sampah FIKP ini dirancang untuk memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah.

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin kembali menunjukkan kontribusi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan.  Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) meluncurkan kegiatan Bank Sampah sebagai wujud kepedulian terhadap pengelolaan limbah. 


Prof Dr Khusnul Yaqin MSc bersama asisten pembimbing Jannatul Aliyah SPi dan Nurul Dafiyah menjadikan kegiantan Bank Sampah sebagai bagian dari mata kuliah Amdal. Adapun  tujuan utama dati Bank Sampah tersebut adalah untuk  mengelola sampah organik dan anorganik secara berkelanjutan demi terwujudnya kampus hijau. 


Menurut Prof Khusnul Yaqin, kegiatan Bank Sampah FIKP ini dirancang untuk memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Sampah anorganik seperti botol plastik, galon, tutup botol, dan gelas plastik dikumpulkan dan dipilah secara teliti. Sampah ini kemudian dijual ke pusat penjualan sampah untuk didaur ulang, memberikan nilai tambah secara ekonomi sekaligus mengurangi limbah yang mencemari lingkungan.


Lebih lanjut Prof Khusnul Yaqin menjelaskan bahwa sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan diolah menjadi kompos. Proses ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menciptakan bahan ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk penghijauan di sekitar kampus. 


"Mahasiswa juga diajak terlibat aktif dalam setiap tahap pengelolaan, mulai dari pemilahan hingga pengolahan, untuk memastikan bahwa semua sampah dikelola dengan baik. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk mahasiswa," kata asisten pembimbing, Jannatul Aliyah, beberapa waktu lalu di lokasi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan.


Menurut Jannatul Aliyah melalui Bank Sampah mahasiswa belajar tentang pentingnya pengelolaan limbah, daur ulang, dan manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah yang tepat. Ini menjadi pengalaman praktis yang mendukung pembelajaran mereka di kelas, terutama dalam memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.


Dengan bimbingan dan arahan dari Prof. Khusnul Yaqin bersama dua asisten pembimbing; Jannatul Aliyah dan Nurul Dafiyah, kegiatan terus terus berkembang menjadi lebih efektif. Bentuk bimbingan yang diberikan guna membantu mahasiswa memahami bagaimana mengintegrasikan teori yang mereka pelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan. 


Kegiatan ini juga menumbuhkan  wawasan mahasiswa tentang kontribusi nyata yang bisa diberikan demi  keberlanjutan lingkungan. 


 “Dengan adanya Bank Sampah ini, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. Kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi mahasiswa dan pembimbing dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat dan lingkungan," ungkap Nurul Dafiyah.


Prof Khusnul Yaqin juga melihat bahwa Bank Sampah tersebut selain memberikan manfaat langsung bagi lingkungan fisik, kegiatan Bank Sampah ini juga mencerminkan nilai-nilai ekologi transenden, yaitu kesadaran akan keterhubungan antara manusia, alam, dan keberlanjutan planet secara keseluruhan.


Dengan memahami bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tentang mengurangi limbah, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem dan menghormati keberadaan makhluk lain.


"Kegiatan ini mengajarkan mahasiswa untuk berperan aktif dalam menciptakan harmoni antara aktivitas manusia dan kelestarian alam secara mendalam dan berkelanjutan," tandas guru besar ilmu kelautan dan perikanan tersebut. (*)