MAKASSAR, UNHAS.TV - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), H Ahmad Muzani mengajak generasi muda untuk memperkuat pemahaman serta pengamalan empat pilar kebangsaan dalam membangun Indonesia yang berintegritas menuju Indonesia Emas 2045.

Ajakan itu ia sampaikan dalam acara Temu Tokoh Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) se-Kawasan Timur Indonesia, yang digelar di Ballroom Unhas Hotel and Convention, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Sabtu (25/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Muzani membawakan materi bertajuk Revitalisasi Empat Pilar Kebangsaan: Membangun Generasi Pelajar Berintegritas Menuju Indonesia Emas 2045.

Ia menekankan bahwa empat pilar bangsa, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus senantiasa dihidupkan melalui pendidikan, keteladanan, dan pembiasaan nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, kemerdekaan yang dinikmati bangsa Indonesia hari ini merupakan hasil perjuangan panjang para tokoh bangsa yang menempatkan persatuan di atas segala perbedaan.

“Anak muda harus menyadari bahwa Indonesia bersatu dari berbagai macam etnis, budaya, suku, bahasa, dan agama adalah hasil pengorbanan panjang. Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan ini agar Indonesia menjadi lebih baik, lebih kuat, dan lebih terampil,” ujar Ahmad Muzani.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa Pelajar Islam Indonesia (PII) sejak dulu telah berperan penting dalam membangun karakter pemuda bangsa.

Menurutnya, semangat kejujuran, keikhlasan, dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas PII perlu terus dirawat di tengah tantangan zaman yang cenderung menumbuhkan individualisme dan pragmatisme.

Ahmad Muzani juga mengapresiasi peran PII dalam membina pelajar agar menjadi sumber daya manusia unggul dan berdaya saing tinggi.

Ia menegaskan, jika generasi muda mampu mengamalkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan secara konsisten, maka cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045 bukanlah hal yang mustahil.

“Pemuda tidak boleh melupakan akar sejarah bangsanya. Jadilah pionir dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat,” pesannya menutup sesi temu tokoh tersebut.

(Venny Septiani Semuel / Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas.TV)