GOWA, UNHAS.TV – Membaca tak lagi sekadar deretan kata di halaman buku. Di Desa Manuju, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) tengah membuktikan bahwa membaca bisa menjadi gerbang menuju kreativitas tak terbatas. Melalui program kerja inovatif bertajuk "Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan", mereka sukses menumbuhkan semangat literasi dan imajinasi pada siswa-siswi sekolah dasar.
Program yang merupakan bagian dari KKN Tematik Literasi ini menyasar siswa kelas 4 dari tiga sekolah dasar: SD Inpres Passuakkang, SD Inpres Pannyikokang, dan SD Inpres Tamalatea. Konsepnya sederhana namun berdampak besar: mengajak anak-anak menuangkan pemahaman dan imajinasi mereka dari buku ke dalam bentuk karya nyata.

Senyum ceria siswa SD di Gowa saat menunjukkan hasil karya mewarnai mereka dalam program "Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan" oleh KKN-T Unhas Gel.114. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat membaca dan kreativitas anak melalui interpretasi buku "Aku Bisa Membuat Sesuatu". Kredit: KKN UNHAS.
Buku pilihan untuk kegiatan ini adalah "Aku Bisa Membuat Sesuatu", sebuah buku cerita anak yang sarat pesan inspiratif tentang kepercayaan diri dalam menciptakan hal bermanfaat dan unik. Setelah sesi membaca bersama yang interaktif dan diskusi mendalam tentang isi buku, para siswa diajak berkreasi. Proyek mewarnai dengan pilihan gambar berbagai jenis hewan menjadi media mereka mengekspresikan diri.
"Kegiatan ini dirancang untuk melatih kreativitas serta kemampuan motorik halus anak," jelas salah satu anggota KKN-T Unhas. "Harapannya, mereka bisa menginterpretasikan pesan dalam buku melalui warna dan ekspresi visual mereka sendiri."
Kegiatan ini bergulir selama tiga hari yang penuh keceriaan. Dimulai pada Jumat, 25 Juli 2025 di SD Inpres Passuakkang, dilanjutkan pada Senin, 28 Juli 2025 di SD Inpres Pannyikokang, dan ditutup pada Selasa, 29 Juli 2025 di SD Inpres Tamalatea. Antusiasme terpancar dari wajah polos anak-anak yang serius menggoreskan warna-warna ke kertas.

Menginterpretasikan pesan buku melalui warna. Dalam kegiatan KKN-T Unhas Gel.114 di Gowa, siswa-siswi diajak mewarnai sebagai cara menuangkan imajinasi dan pemahaman dari buku "Aku Bisa Membuat Sesuatu", menumbuhkan semangat literasi dan berkarya.
Sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan kreativitas mereka, hadiah diberikan kepada tiga siswa terbaik dari setiap sekolah. Penilaian didasarkan pada kerapian, perpaduan warna yang menarik, keunikan, dan daya imajinatif dalam karya mewarnai mereka.
Melalui program ini, para mahasiswa KKN-T Unhas berharap dapat menanamkan pemahaman bahwa membaca bukanlah aktivitas pasif, melainkan langkah awal untuk menciptakan sesuatu yang nyata dan bermakna. "Kami ingin anak-anak mulai melihat bahwa ide-ide yang bersumber dari bacaan bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk karya seni," tambah mereka.
Kegiatan ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam upaya memperkuat budaya literasi di kalangan anak-anak. Diharapkan, akan tumbuh generasi yang tidak hanya gemar membaca, tetapi juga mampu berpikir kreatif dan produktif, menjadikan buku sebagai inspirasi untuk berinovasi.(*)