.webp)
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Unhas dr Akhyar Albaar SpPD KGH FINASIM (dok. unhas.tv)
Lantas berapa ambang batas aman konsumsi kopi? Batas aman konsumsi kafein harian adalah sekitar 400 miligram, yang kira-kira setara dengan 3–4 cangkir kopi berukuran 200cc.
Konsumsi melebihi jumlah ini dapat menstimulasi sistem saraf secara berlebihan, menyebabkan jantung berdebar, tekanan darah naik, hingga kelainan pada pembuluh darah.
“Kafein berlebihan akan mengakibatkan stimulus pada sistem saraf, dan akan meningkatkan detak jantung berlebihan, kelainan pada pembuluh darah, dan akan memicu hipertensi,” tuturnya.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini juga menekankan bahwa sensitivitas terhadap kafein berbeda-beda pada setiap orang.
Ada yang langsung merasa tidak nyaman setelah seteguk kopi, sementara yang lain bisa menoleransi lebih banyak tanpa keluhan.
“Ada juga orang yang saat minum kopi, jantungnya berdetak kencang. Kalau itu tergantung pada sensitivitas setiap orang. Kalau memang tanda-tanda itu terjadi, berarti memang harus menghindari kopi atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi," tegasnya.
Lembur ditemani satu gelas kopi tidak jadi masalah, asalkan dalam dalam praktiknya, hal itu tidak diiringi dengan gaya hidup tidak sehat lainnya seperti kurang berolahraga, makan sembarangan, bahkan merokok.
“Minum kopi secara berlebihan, tidak olahraga, lembur akhirnya tidur tidak teratur, apalagi biasa ditambah rokok ya, itu sudah jadi situasi kompleks yang bisa memicu hipertensi,” ujar dr. Akhyar.
Dalam jangka panjang, pola hidup semacam ini bisa mempercepat kerusakan sistem pembuluh darah dan jantung, terutama jika tidak dilakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala.
Meskipun begitu, dr. Akhyar menegaskan bahwa kopi tidak serta-merta menyebabkan hipertensi, asalkan dikonsumsi dalam batas wajar dan disertai gaya hidup sehat.
Dirinya pun menyarankan agar mereka yang terbiasa lembur dan mengonsumsi kopi untuk rutin memeriksa tekanan darah, mengelola stres, menjaga pola tidur, dan tidak melewatkan aktivitas fisik.
“Konsumsi kopi dalam jumlah normal, tidak berlebihan, secara rutin itu malah membantu menjaga kesehatan,” ujarnya.
Jadi, lembur dan kopi bukanlah musuh, namun tanpa kesadaran akan dampak jangka panjangnya, kombinasi ini bisa berubah menjadi ancaman kesehatan.
(Iffa Aisyah Rahman/Unhas.TV)