MAKASSAR, UNHAS.TV - Selama enam bulan terakhir ini, setiap detik yang tersisa makin terasa sebagai aset paling mewah bagi Irmawaty Hasyim. Sebagai dosen pendidikan bahasa Inggris di satu perguruan tinggi swasta terbesar di Makassar sekaligus mahasiswa program doktoral dan ibu rumah tangga, prinsip "time is money" sudah terasa sangat usang. 

"It's far more than money," katanya.

Ia mengaku, seringkali di sela-sela menyusun penelitian disertasinya, pesan pendek dari anaknya muncul dari telepon genggamnya. "Bu, bisa tf, lagi di depan ATM kampus". Atau, permintaan agar dompet digital (e-wallet) anaknya ditambah karena hendak bepergian. 

Dan, anak-anak Gen Z bukanlah Generasi X yang masih bisa sedikit sabar menunggu. Mereka selalu mengira setiap permintaan bisa diwujudkan begitu saja. Detik ini harus detik ini juga. Ini yang seringkali menyebalkan.

Atas dasar itu, Irma menyebut aplikasi Livin' by Mandiri di telepon genggamnya laksana tongkat pesulap. Tak perlu beranjak dari kursi, permintaan itu dituntaskan sesegera mungkin, persis seperti yang yang diinginkan Bank Mandiri untuk nasabahnya: layanan keuangan dalam genggaman.

Bahkan yang paling unik bagi Irma, Livin' ternyata bisa juga berguna untuk anak sulungnya yang bukan nasabah Bank Mandiri. Begitu anaknya meminta dikirimkan uang tunai, ia cukup menggunakan fitur tarik tunai dengan cara mengirimkan enam digit nomor token. Si anak, mahasiswa semester akhir prodi teknik komputer, itu cukup memasukkan nomor hape ibunya lalu mengisi nomor token yang dikirimkan, ia bisa menarik uang tunai dari ATM Mandiri. Tanpa kartu dan tanpa ribet.

Super App

Merujuk pada sumber resmi Bank Mandiri, Livin' by Mandiri adalah aplikasi super keuangan (financial super app) yang dihadirkan sebagai penyempurnaan dari aplikasi Mandiri Online. 

Aplikasi ini diluncurkan pertama kali pada 2 Oktober 2021 sebagai terobosan inovatif untuk memberikan layanan finansial yang lengkap demi memenuhi kebutuhan nasabah. Bank Mandiri menyebut dengan istilah "comprehensive banking experience, full suite financial services, and open ecosystem".

Pengalaman yang serba mudah di Livin' inilah yang membuat Irma menjadi bagian dari 30,7 juta pengguna (data Maret 2025) yang merasakan manfaat dari aplikasi itu. Angka ini meningkat dibanding pada akhir 2024 sebesar 29,3 juta pengguna.  

Peningkatan jumlah pengguna ini seiring dengan kenaikan nilai transaksi yang pada kuartal pertama tahun 2025 telah mencapai Rp 7.066 triliun atau tumbuh 21,9 persen secara year on year (y-o-y).

Peningkatan dari sisi pengguna dan jumlah transaksi juga tidak terlepas dari sentimen positif atas kemudahan yang ditawarkan oleh Bank Mandiri melalui Livin'. 

Satu studi analisis sentimen pada media sosial menunjukkan bahwa opini terhadap Livin' by Mandiri mayoritas positif terutama pada aspek keragaman fasilitas transaksi dan keamanan. Sentimen minor umumnya berkisar pada gangguan sesekali dan update rutin.

Rating bintang 4,2 di Google Play Store juga menguatkan hal itu, apalagi ditopang dengan 309 ribu ulasan yang umumnya positif dan memuji aplikasi itu khususnya pada kemudahan "intip saldo tanpa login" dan integrasi e-wallet yang kini lagi banyak digunakan oleh pengguna kalangan muda.

Satu survei kepuasan terhadap mahasiswa yang dimuat di jurnal Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dengan menggunakan pendekatan metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Effieciency, Service) mencatat nilai rata-raya 3,81 dari skala 5 yang menandakan kepuasan tinggi secara keseluruhan.

Lalu apa yang membuat Livin' by Mandiri begitu istimewa? Semuanya dimulai dari desain antarmuka (interface) yang intuitif dan personal. Seiring kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi, pada Juni 2025, Bank Mandiri merilis update tampilan terbaru versi 3.0.0 yang dirancang lebih sederhana namun komprehensif untuk mengakomodasi lebih dari 150 fitur dalam satu aplikasi.

Pengguna Livin' bisa memantau perkembangan keuangan secara real time langsung dari halaman utama, mulai dari saldo tabungan, deposito, investasi, hingga pinjaman, tanpa perlu navigasi rumit. 

Fitur Quick Pick memungkinkan pengguna Livin' menyesuaikan menu transaksi favorit, seperti transfer atau top-up e-wallet, sehingga akses menjadi lebih cepat dan sesuai preferensi pribadi.

"Soal preferensi pribadi ini yang juga unik menurut saya. Kebetulan suami saya juga pengguna Livin', jadi kami punya tampilan utama Livin' yang berbeda. Dia lebih suka menampilkan di halaman depan, fitur Top-Up isi token listrik, pulsa, investasi, tarik tunai, dan tentu saja transfer Rupiah," ujar Irma. 

"Makanya, dia sering kali sudah jarang bawa dompet lagi di saku. Kalau mau makan di kantin kampus atau belanja, cukup pindai QRIS. Pusing dia kalau pergi tanpa bawa hapenya karena sudah terlalu nyaman dengan Livin'," katanya lagi.

Menurut Irma, satu fitur yang kini lagi ia dan suaminya gandrungi yakni munculnya fitur Sukha. Fitur dengan konsep "beyond banking" ini bukan sekadar aplikasi perbankan tetapi sudah menyentuh ke bagian gaya hidup yang menyatu dengan kebutuhan sehari-hari. 

Pengguna Sukha bisa berbelanja kebutuhan rumah tangga, barang elektronik, tiket perjalanan, dan bahkan bisa membayar zakat, cukup dari telepon genggaman mereka.

Suaminya yang kebetulan suka ikut kegiatan lari, sudah punya rencana ikut ambil bagian Livin' Run Fest 2025 yang akan dilaksanakan di Makassar akhir bulan ini sebagai bagian dari peringatan 27 tahun Mandiri. Pendaftarannya bisa dilakukan di Livin' by Mandiri.(*)