GOWA, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemetaan fasilitas umum di Desa Tamalatea, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

Program yang digagas oleh Nabila Kharisma Syaputri, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Fakultas MIPA Unhas ini berhasil diselesaikan pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Pemetaan tersebut mencakup lokasi dan jenis fasilitas desa, mulai dari sekolah, puskesmas, pasar, tempat ibadah, hingga sarana transportasi.

Peta yang dihasilkan bertujuan memberikan informasi terstruktur dan mudah diakses bagi masyarakat, pemerintah desa, maupun pihak luar. Selain menjadi sumber informasi, peta tersebut diharapkan mendorong transparansi publik dan mendukung perencanaan pembangunan desa secara tepat sasaran.

Nabila menjelaskan, pemetaan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pemerataan pelayanan publik serta mengajak masyarakat terlibat aktif dalam pengelolaan sumber daya desa.

“Dengan adanya peta ini, warga dapat lebih memahami potensi desa sekaligus ikut terlibat dalam pembangunan,” ujarnya.

Hasil pemetaan telah dicetak dan diserahkan langsung kepada staf kantor Desa Tamalatea, Basri, sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN-T.

Peta ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana pembangunan dan peningkatan pelayanan publik.

Basri mengapresiasi inisiatif tersebut dan menilai peta ini memiliki manfaat besar. “Peta ini sangat bermanfaat bagi kami, tidak hanya untuk pemerintah desa, tetapi juga untuk masyarakat agar lebih tahu dan memanfaatkan fasilitas yang ada,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu contoh penerapan teknologi informasi untuk pemberdayaan masyarakat desa. Dengan dukungan data yang akurat, diharapkan desa dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya.

Program pemetaan ini sekaligus menegaskan peran mahasiswa KKN-T Unhas sebagai agen perubahan yang membawa inovasi dan solusi praktis untuk pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. (*)