Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Hasanuddin Ikuti Program Student Exchange di Okayama University, Jepang

Dua mahasiswi Unhas berpose di depan peta kampus Okayama University, Jepang, saat mengikuti Program Student Exchange for Undergraduate pada 13–19 Desember. Program ini menjadi bagian dari penguatan pengalaman akademik internasional dan pembelajaran lintas budaya mahasiswa Unhas. Dua mahasiswi Unhas berpose di depan peta kampus Okayama University, Jepang, saat mengikuti Program Student Exchange for Undergraduate pada 13–19 Desember. Program ini menjadi bagian dari penguatan pengalaman akademik internasional dan pembelajaran lintas budaya mahasiswa Unhas.

JEPANG, UNHAS.TV- Langit musim dingin Jepang menyambut langkah-langkah muda dari Makassar. Di tengah suhu yang menusuk, 12 mahasiswa Universitas Hasanuddin justru menghangat oleh rasa ingin tahu—tentang ilmu, tentang budaya, tentang dunia yang lebih luas. Mereka adalah peserta Student Exchange for Undergraduate bersama Okayama University, yang berlangsung pada 13–19 Desember.

Mahasiswa yang terlibat datang dari lintas disiplin—Fakultas Kedokteran Gigi, Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, hingga Keperawatan. Dari FKM, dua nama turut mewakili semangat itu: Najmul Janna dan Nur Aura Syafrawa Rifai. Program ini didampingi dosen pendamping sekaligus Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat, Dr. Hasnawati Amqam, SKM., M.Sc., yang memastikan setiap aktivitas berujung pada capaian pembelajaran nyata.

Perjalanan dimulai dari Makassar, singgah sejenak di Bali, lalu menyeberang samudra menuju Jepang. Setibanya di Okayama, mahasiswa langsung memasuki irama kampus—orientasi akademik, pengenalan fasilitas, dan dialog dengan sivitas akademika setempat. Mereka menyelami cara belajar, etos riset, dan budaya akademik Jepang yang tertata, disiplin, dan kolaboratif.

Tak hanya di ruang kelas dan laboratorium, pembelajaran berlanjut di luar kampus. Kota Okayama dan Osaka menjadi “kelas terbuka” tempat mahasiswa mengenal denyut kehidupan masyarakat Jepang—dari ruang publik, situs budaya, hingga praktik keseharian yang mencerminkan nilai ketepatan waktu, kebersihan, dan saling menghormati. Di sanalah komunikasi lintas budaya diuji dan diperkaya.

Hasilnya tak sekadar catatan akademik. Para peserta pulang dengan bekal yang lebih dalam: keberanian beradaptasi, kepekaan lintas budaya, serta perspektif global yang kian matang. Program ini sekaligus menegaskan kontribusi Unhas pada SDGs Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) dan Tujuan 17 (Kemitraan Global), serta mendukung IKU Perguruan Tinggi—pengalaman belajar di luar kampus dan kolaborasi dengan mitra kelas dunia.

Ke depan, kemitraan Unhas–Okayama University diharapkan terus bertumbuh, membuka lebih banyak pintu mobilitas akademik, dan menyiapkan lulusan yang tak hanya unggul di kelas, tetapi juga siap menapak panggung global. Di negeri sakura itu, para mahasiswa telah belajar satu hal penting: dunia adalah ruang belajar yang luas—dan mereka siap mengisinya.(*)