
Dosen Psikologi Unhas Syurawati Muhiddin SPsi MA. (dok Unhas.TV)
Kondisi ekonomi, seperti kemiskinan dan pengangguran, juga berkontribusi terhadap tingkat kriminalitas. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar dapat mendorong individu mencari jalan pintas melalui tindakan kriminal.
Penelitian menunjukkan bahwa rendahnya tingkat pendidikan dan tingginya angka pengangguran berkontribusi pada meningkatnya angka kriminalitas.
Ketimpangan pendapatan yang tinggi juga ditemukan memiliki korelasi positif dengan tingkat kriminalitas, menunjukkan bahwa kesenjangan ekonomi dapat memicu perilaku kriminal.
Selain itu, daerah dengan fasilitas sosial dan ekonomi yang kurang memadai cenderung memiliki tingkat kriminalitas yang lebih tinggi.
Dalam perspektif psikologi sosial, interaksi antara individu dan lingkungannya sangat mempengaruhi perilaku. Teori-teori psikologi sosial menekankan bahwa perilaku kriminal tidak hanya hasil dari karakteristik individu, tetapi juga dipengaruhi oleh norma, nilai, dan struktur sosial di sekitarnya.
Oleh karena itu, pendekatan multidisiplin yang mencakup aspek psikologis, sosial, dan ekonomi diperlukan untuk memahami dan menangani perilaku kriminal.
Dengan memahami berbagai faktor yang mempengaruhi tindakan kriminal, diharapkan dapat dikembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif dan komprehensif.
Untuk memahami lebih lanjut tentang pola psikologis di balik perilaku kriminal, Anda dapat menonton video berikut: