Kesehatan

Minum Teh Saat Makan Berat, Pemicu Diabetes?

DIABETES - Suntik insulin untuk diabetes melitus. (foto:: PhotoMix Company)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Minuman dengan rasa manis kini menjadi favorit setiap kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Bahkan beberapa tempat, banyak orang cenderung minum teh manis atau minuman perisai rasa saat makan makanan berat.

Dosen ahli gizi Universitas Hasanuddin (Unhas) Laksmi Trisasmita SGz MKM mengungkap fakta menarik tentang kasus diabetes. Menurut Laksmi, terdapat kecenderungan semakin cepat seseorang terdeteksi diabetes dibanding kasus diabetes sebelumnya.

Pemicu terbesarnya, kata Laksmi, ada pada pola makan dan minum yang semakin berubah. Kini, konsumsi makanan dan minuman manis makin sering terjadi dan pada saat yang sama tidak diimbangi dengan minum air putih dan olahraga yang cukup.

Ia menambahkan, pada beberapa dekade sebelumnya, kasus diabetes umumnya terjadi pada usia 40 tahunan. Kini, kasus diabetes justru mulai terlihat pada usia yang semakin muda.

"Kalau ditanya apakah di usia 20-an ini sudah bisa terdeteksi? Jawabannya, sudah bisa. Pola konsumsi dan gaya hidup tanpa diiringi olahraga. Ini cenderung menjadi penyebab pengendapan gula di dalam darah," katanya.

Anak muda cenderung tidak menyadari gejala diabetes karena kondisi pankreasnya sebagai penghasil insulin masih lebih kuat dibanding kondisi pankreas pada usia dewasa.

Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Adapun diabetes melitus tipe 2 muncul sebagai dampak dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengendalikan asupan gula yang masuk dalam tubuh.

Laksmi Trisasmita menekankan pentingnya kesadaran hidrasi tubuh dengan air putih dan tidak terpengaruh iklan minuman manis di media. (*)

Nurry Nurhayati (Unhas TV)