MAKASSAR, UNHAS.TV- Para ilmuwan kimia di Amerika Serikat, menurut media Arabic RT (10/2), telah mengembangkan material berbasis selulosa yang mengandung nanopartikel dengan struktur sangat berpori.
Material ini memiliki kemampuan untuk menyerap ion logam berat seperti seng, tembaga, dan timbal, serta senyawa lain seperti pupuk fosfat dan partikel plastik mikro yang mencemari air.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Northwestern University, nanospons ini dapat digunakan sebagai penyerap berbagai senyawa fosfor, logam berat, dan residu pupuk yang sering ditemukan di sungai dan air limbah.
Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu mengurangi pertumbuhan alga beracun yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.

Professor Vinayak Dravid, peneliti utama dalam proyek nanospons. . Credit: International Institute for Nanotechnology, Northwestern University, Evanston Illinois.
Solusi Baru untuk Masalah Polusi Air
Profesor Vinayak Dravid, salah satu peneliti utama dalam
proyek ini, menjelaskan bahwa nanospons ini dapat digunakan sebagai platform
untuk menciptakan penyerap universal atau disesuaikan untuk menangani jenis
polutan tertentu. Polutan tersebut meliputi ion logam berat, mikroplastik,
serta berbagai zat nutrisi yang berlebihan dalam air.
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah berusaha mengembangkan teknik yang dapat menyerap struktur dan molekul tertentu dalam air atau cairan lainnya secara selektif.
Penelitian ini sangat penting,
terutama bagi wilayah pesisir yang sering mengalami pencemaran akibat limbah
pertanian dan limbah domestik yang terbawa ke sungai dan laut. Limbah ini sering kali mempercepat
pertumbuhan alga beracun yang dapat merusak ekosistem perairan dan mengancam
kehidupan biota laut.
Keunggulan
Nanospons dalam Menyaring Air
Salah satu keunggulan utama nanospons ini adalah dapat digunakan secara berulang untuk membersihkan air dari racun alga dan berbagai polutan lainnya. Cara penggunaannya pun cukup sederhana.
Nanospons cukup direndam dalam air dengan pH
normal untuk menyerap polutan. Setelah penuh dengan zat berbahaya, material ini
bisa dibersihkan kembali dengan mencelupkannya ke dalam larutan asam sehingga
polutan yang telah terserap bisa dilepaskan, dan nanospons dapat digunakan
kembali.
Teknologi ini menawarkan solusi murah dan efektif untuk
membersihkan air limbah dari kota dan pertanian sebelum dibuang ke sungai dan
laut. Dengan biaya yang relatif rendah dan metode yang mudah diterapkan,
nanospons ini berpotensi menjadi alat penting dalam mengurangi pencemaran air
secara global.
Implikasi
Lebih Luas dalam Pengelolaan Lingkungan
Selain manfaatnya dalam mengurangi pencemaran air, nanospons ini juga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi lain, seperti pengelolaan limbah industri, penyaringan air minum, hingga perlindungan ekosistem perairan dari dampak negatif aktivitas manusia.
Jika dikembangkan lebih lanjut, teknologi ini dapat menjadi bagian
dari solusi global dalam mengatasi krisis air bersih dan polusi lingkungan.
Dengan
semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya air bersih dan lingkungan yang
sehat, inovasi seperti nanospons berbasis selulosa ini menjadi langkah maju
dalam memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.(*)