Watch Unhas TV Live
Watch Unhas TV Live
Opini

OPINI: Aksi Balas Dendam, Kapan?

Darmadi Tariah08 Apr, 2024
Alat berat membersihkan puing-puing gedung konsulat di Kedutaan Iran di Damascus

Oleh: Supa Atha’na

Iran bersiap untuk membalas serangan Israel baru-baru ini terhadap gedung konsulat Iran di Suriah, meskipun cara, tingkat keparahan, dan waktu respons Iran masih harus dilihat, kata para pakar Iran.

Israel pada Senin (1/4) melancarkan serangan rudal ke konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan tujuh warga Iran, termasuk dua komandan veteran Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, dan sejumlah warga sipil Suriah.

Setelah serangan itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan bahwa dengan bantuan Tuhan kami akan membuat Zionis bertobat dari kejahatan agresi mereka terhadap konsulat Iran di Damaskus. “Orang-orang pemberani di negaranya akan memberikan hukuman yang menimbulkan penyesalan pada Israel atas serangan kriminal yang dilakukannya,” sumpah Ali Khamenei.

Presiden Iran, Ebrahim Raeisi juga bersumpah bahwa “kejahatan pengecut tidak akan dibiarkan begitu saja.” Melalui pesannya pada Hari Quds Internasional yang jatuh pada setiap Jumat terakhir Ramadan, Ebrahim Raeisi meyakini bahwa gerakan Hari Quds Internasional itu akan membuahkan hasil. “Masyarakat dunia akan menjadi saksi realisasi janji ilahi dan penghancuran rezim Zionis,” kata Raeisi.

Israel Melanggar Batas Garis Merah yang Lain

Sayed Reza Sadr al-Hosseini, pakar senior masalah Asia Barat yang berbasis di Teheran, mengatakan bahwa Israel bertindak seperti “orang mabuk” karena menemui “jalan buntu strategis” dalam masalah Palestina, khususnya di wilayah kantong Palestina, Jalur Gaza, tempat Israel melancarkan kampanye militer untuk membasmi Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) sejak Oktober lalu.

Gedung Kedutaan Iran di Damaskus hancur oleh serangan brutal Israel

Aksi brutal tak manusiawi Israel di Jalur Gaza didukung oleh Amerika Serikat dan sejumlah anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Eropa. “Tindakan Israel telah melewati semua kemungkinan garis merah yang manusiawi,” kata Sadr al-Hosseini kepada Xinhua dalam sebuah wawancara.

Dia mengutip pembunuhan Israel terhadap lebih dari 33.000 orang di Gaza dan serangan terbaru terhadap gedung konsulat Iran di Suriah sebagai salah satu “garis merah” yang dilintasi Israel.

Sadr al-Hosseini mengatakan serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus adalah langkah pengecut dan brutal yang melanggar semua konvensi dan kesepakatan internasional, khususnya Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik (1961).

HALAMAN BERIKUTNYA

1 2