MAKASSAR, UNHAS.TV – Universitas Hasanuddin (Unhas) tengah memasuki tahapan penting suksesi kepemimpinan. Proses pemilihan rektor, yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali, kini sedang berlangsung.
Dalam forum Unhas Speak Up, Rabu (3/9/2025) yang bertema “Senat, Pilrek, dan Masa Depan Unhas: Mewujudkan Kepemimpinan Akademik yang Berintegritas,” Ketua Senat Akademik Unhas, Prof. Dr. drg. Baharuddin Thalib, Sp.Pros(K), M.Kes, menegaskan peran strategis senat dalam memastikan pemilihan berlangsung transparan dan berintegritas.
“Sesuai amanah statuta, senat akademik wajib mengajukan calon rektor. Tahap penjaringan telah dilakukan dan saat ini ada enam calon yang telah lulus administrasi serta menjalani pemeriksaan dan psikotes. Diharapkan pada 1 Oktober nama-nama bakal calon rektor sudah dapat dikirimkan,” ujar Prof. Baharuddin.
Setelah tahap pendaftaran ini, proses berlanjut ke penyaringan untuk memilih tiga calon terbaik yang akan disampaikan ke Majelis Wali Amanat (MWA). Keputusan tersebut akan ditentukan melalui mekanisme yang telah disusun senat akademik.
“Kami menetapkan standar operasional pemilihan dengan prinsip one man one vote. Setiap anggota senat memiliki satu suara yang diberikan secara objektif,” jelasnya.
Senat Akademik Unhas beranggotakan para guru besar dari seluruh fakultas. Prof. Baharuddin menegaskan, meski suara anggota senat menjadi faktor yang diperebutkan, prosesnya akan tetap berlandaskan kapabilitas dan kualitas calon.
“Suara-suara senator tentu sangat penting, tetapi kami ingin menegaskan bahwa pilihan akan diberikan berdasarkan kapasitas dan integritas calon, bukan atas dasar lain,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama menjaga marwah proses pemilihan rektor.
“Bagi para senator, gunakanlah hak suara sebaik-baiknya. Pilihlah calon rektor yang memiliki kualitas dan kapabilitas untuk membawa Unhas menjadi lebih baik. Mari kita jaga proses ini sesuai semboyan Unhas: ‘Unhasku Bersatu, Unhasku Kuat’,” tutupnya.
(Rahmatia Tia / Unhas.TV)