Nasional

Proyek MNP Diresmikan, Presiden Jokowi: Dorong Daya Saing Produk Indonesia Timur

PERESMIAN MNP. Presiden Joko Widodo bersama menteri PUPR, menteri BUMN, dan forkopimda Sulawesi Selatan saat meresmikan Makassar New Port, Kamis 22 Februari 2024. (Foto Tim Unhas.TV).

MAKASSAR, UNHAS.TV - Presiden Jokowi memberikan menyebut, proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing produk-produk di Indonesia bagian timur.

Hal itu disampaikan Jokowi usai meresmikan proyek dan jalan akses tol menuju MNP, Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 09.34 Wita.

Dalam keterangannya Jokowi mengatakan, MNP akan membawa perubahan positif bagi daya saing produk-produk di wilayah tersebut.

"Ini akan memberikan dampak daya saing nanti bagi produk-produk di Indonesia bagian timur akan lebih baik lagi," ujar Jokowi di hadapan awak media.

Hal ini juga diharapkan akan meningkatkan efisiensi biaya logistik, sehingga produk-produk dari Indonesia bagian timur dapat bersaing dengan lebih baik baik dengan wilayah lain di Indonesia maupun dengan negara-negara lain.

"Nantinya bisa bersaing dengan wilayah Indonesia lainnya atau dengan negara lain. Juga efisiensi biaya logistik akan lebih baik lagi," lanjutnya.

Jokowi juga menyoroti anggaran investasi yang cukup besar untuk proyek ini, yakni sebesar 5,4 triliun rupiah.

Menurutnya, anggaran tersebut merupakan investasi yang signifikan dan akan memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan ekonomi dan daya saing Indonesia.

"Tidak sedikit anggaran investasi untuk Makassar New Port ini sebesar Rp 5,4 triliun. Sangat besar sekali," ucapnya.

Jokowi menekankan, pembangunan MNP dilakukan secara bertahap. Saat ini baru sekitar 30 persen dari aktivitas pelabuhan lama sudah digeser ke MNP.

Proses pembangunan ini akan berlanjut secara bertahap untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja pelabuhan baru tersebut.

"Dan, secara bertahap ini baru 30 persen digeser dari pelabuhan lama ke sini, cara bertahap nanti langsung akan berproses," ucap orang nomor satu di Indonesia itu. (*)