Internasional

Raja Charles tentang Penyakit Kankernya: Terkadang Ini Pengalaman Menakutkan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Raja Charles III dari Inggris menyampaikan pesan yang penuh emosi tentang perjalanan kankernya dan menegaskan pentingnya dukungan dan ketahanan. 

Raja Charlles III menegaskan hal itu di rumah Sakit Royal Marsden, Rabu (30/4/2025), melalui video yang direkam sehari sebelumnya. Raja Charles III yang mulai didiagnosa sejak Februari 2025, berbagi pengalaman pribadinya dengan penyakit tersebut

Charles yang berusia 76 tahun, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan luar biasa yang diterimanya dari masyarakat, tenaga medis, dan organisasi pendukung kanker. 

Ia menyoroti bagaimana pesan-pesan dorongan tersebut menjadi sumber kenyamanan, bahkan sering kali "membuatnya menitikkan air mata." Sang Raja juga memuji kerja keras para tenaga medis dan peneliti di Rumah Sakit Royal Marsden, mengakui peran mereka dalam memajukan perawatan kanker dan memberikan harapan bagi pasien di seluruh Inggris dan lebih luas lagi.

Charles mengakui bahwa pengalaman ini terkadang “menakutkan” dan "menyulitkan," tetapi ia menekankan pentingnya menjaga pandangan positif. "Saya sangat menyadari betapa mengisolasi dan mengkhawatirkannya sebuah diagnosis kanker," katanya, menambahkan bahwa ia berharap keterbukaannya tentang kondisinya dapat membantu orang lain merasa tidak sendirian. 

Ia juga menggarisbawahi pentingnya deteksi dini, sebuah faktor yang sebelumnya dicatat oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebagai kunci dalam menangkap kanker Raja secara dini.

Pesan Raja Inggris juga menyentuh tema yang lebih luas tentang ketahanan dan komunitas. Ia mendorong mereka yang terkena dampak kanker untuk mengambil kekuatan dari orang-orang terkasih dan jaringan dukungan, menyatakan, "Kita lebih kuat bersama." 

Charles lebih lanjut menyoroti peran Persemakmuran dalam memupuk persatuan, menarik kesejajaran antara dukungan kolektif yang diterimanya dan semangat kolaborasi di antara negara-negara Persemakmuran. 

Pesan ini terasa sangat menyentuh karena disampaikan menjelang kegiatan Hari Persemakmuran, di mana ia meluncurkan Estafet Tongkat Raja pertama untuk Commonwealth Games Glasgow 2026.(*)