Pendidikan

Rektor Unhas: FKM Unhas Akan Semakin Gemilang dan Menjadi Pusat Pendidikan Unggul di Indonesia.



Tim asesor dari LAM-PTKes bersama pimpinan Universitas Hasanuddin dan Fakultas Kesehatan Masyarakat menghadiri pembukaan Asesmen Lapangan Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unhas. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan mutu akademik dan tata kelola pendidikan tinggi kesehatan yang berdaya saing global.
Tim asesor dari LAM-PTKes bersama pimpinan Universitas Hasanuddin dan Fakultas Kesehatan Masyarakat menghadiri pembukaan Asesmen Lapangan Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unhas. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan mutu akademik dan tata kelola pendidikan tinggi kesehatan yang berdaya saing global.


Komitmen Rektor untuk Pendidikan yang Gemilang

Ketika tiba giliran Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, suasana menjadi penuh harap. Dengan suara tegas namun lembut, beliau menyampaikan pesan yang menggugah: “Hari ini kita berkumpul dalam momentum penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Rektor menegaskan bahwa FKM Unhas telah membuktikan diri sebagai salah satu fakultas terbaik di Unhas dengan zona integritas tertinggi, dan berharap fakultas ini dapat terus menjadi contoh bagi fakultas lain, bukan hanya di kawasan timur Indonesia, tetapi juga di seluruh nusantara.

Ia menambahkan bahwa pengembangan Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat yang produktif dan berdaya saing tinggi telah memperkuat branding FKM Unhas di dunia akademik nasional.

Dengan nada optimis, Prof. JJ menegaskan,“Saya yakin FKM Unhas akan semakin gemilang dan menjadi pusat pendidikan serta penelitian yang unggul di Indonesia.”

Beliau juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh dari pimpinan universitas terhadap seluruh sivitas akademika FKM Unhas yang terus menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga mutu akademik dan reputasi institusi.

Rektor menekankan bahwa Universitas Hasanuddin akan terus memberikan dukungan strategis dalam bentuk kebijakan, pendanaan, serta fasilitasi kolaborasi riset guna memastikan FKM Unhas terus berdaya saing global.

Visi, Evaluasi, dan Penguatan Mutu

Sesi berikutnya menghadirkan Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.Med.Ed. yang memaparkan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat (PSD-IKM). Ia menegaskan visi besar program ini: “Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat berbasis riset dengan daya saing global yang berfokus pada kawasan maritim Indonesia.”

Program ini menerapkan Outcome Based Education (OBE) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 9, dengan mekanisme penilaian mahasiswa yang mencakup penyelesaian SKS, seminar proposal, pengumpulan data riset, hingga publikasi ilmiah bertahap.

Didukung oleh sistem manajemen keselamatan kerja, pengabdian masyarakat, dan evaluasi berkala terhadap kinerja dosen dan tenaga kependidikan, program doktor ini berpegang pada standar mutu tinggi dan kebijakan akademik terstruktur.

Dua relawan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Hasanuddin melakukan peragaan safety induction sebelum dimulainya Asesmen Lapangan oleh LAM-PTKes di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas. Kegiatan ini menegaskan komitmen Unhas terhadap budaya keselamatan dan profesionalisme dalam setiap aktivitas akademik.
Dua relawan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Hasanuddin melakukan peragaan safety induction sebelum dimulainya Asesmen Lapangan oleh LAM-PTKes di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas. Kegiatan ini menegaskan komitmen Unhas terhadap budaya keselamatan dan profesionalisme dalam setiap aktivitas akademik.


Langkah Lanjut untuk Keunggulan Berkelanjutan

Agenda berlanjut dengan konfirmasi terhadap delapan kriteria utama akreditasi — mulai dari visi-misi, kurikulum, mahasiswa, dosen, penelitian, sarana-prasarana, hingga tata pamong. Tim asesor dan pengelola program berdiskusi mendalam tentang kebijakan makro, pengembangan, serta dinamika pembelajaran di kelas, laboratorium, dan lingkungan kampus.

Rangkaian asesmen lapangan akan berlanjut hingga 16 Oktober 2025, dengan harapan menghasilkan masukan konstruktif bagi pengembangan berkelanjutan Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unhas.

Lebih dari sekadar penilaian, kegiatan ini menjadi refleksi kolektif atas perjalanan panjang FKM Unhas dalam membangun tradisi akademik yang tangguh, inklusif, dan berorientasi global—sebuah perjalanan menuju keunggulan yang terus menyala dari timur Indonesia untuk dunia.(*)