Pendidikan

Sebuah Riset Membuka Tabir Kunci Sukses UMKM Kepulauan: Dari Samalona, Makassar hingga Langkawi, Malaysia



Senyum hangat Prof. Dr. Siti Haerani (kanan) saat berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM di Langkawi, Malaysia. Momen ini menjadi bagian penting dari riset Unhas untuk memahami lebih dekat bagaimana modal manusia, jejaring bisnis, dan dukungan pemerintah berperan dalam kemajuan UMKM kepulauan. Kredit: Prof.Haerani.
Senyum hangat Prof. Dr. Siti Haerani (kanan) saat berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM di Langkawi, Malaysia. Momen ini menjadi bagian penting dari riset Unhas untuk memahami lebih dekat bagaimana modal manusia, jejaring bisnis, dan dukungan pemerintah berperan dalam kemajuan UMKM kepulauan. Kredit: Prof.Haerani.


Dari Penemuan Awal hingga Rekomendasi Nyata: Menuju Masa Depan Cerah

Hasil awal penelitian ini sudah mengirimkan sinyal kuat: modal manusia (human capital), jejaring bisnis, dan dukungan kebijakan pemerintah adalah trio kunci yang dominan dalam mendongkrak kinerja UMKM. Namun, di balik potensi itu, terkuak pula bayangan tantangan yang tak bisa diabaikan: keterbatasan akses pelatihan, minimnya pemahaman pemasaran digital, dan ketiadaan pembinaan berkelanjutan dari pemerintah.

Lantas, apa langkah selanjutnya? Tim peneliti berkomitmen untuk tak membiarkan hasil riset ini hanya berdiam di jurnal akademik. Mereka akan mendiseminasikannya melalui berbagai seminar, forum pemangku kepentingan, dan publikasi ilmiah. Lebih dari itu, temuan ini akan menjadi landasan kuat untuk merumuskan rekomendasi kebijakan konkret bagi pengembangan UMKM kepulauan.

Dampak yang diharapkan dari penelitian ini sungguh besar. Selain memperkaya pemahaman kita tentang kondisi UMKM di wilayah kepulauan, riset ini diharapkan mampu menjadi bahan advokasi dan acuan kebijakan bagi pemerintah, baik lokal maupun nasional, dalam menyusun program pengembangan UMKM yang benar-benar selaras dengan potensi lokal. Pada akhirnya, ini adalah upaya besar untuk menguatkan kapasitas sumber daya manusia dan jejaring usaha di sektor pariwisata kepulauan, membuka lembaran baru bagi masa depan ekonomi yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi masyarakat di pulau-pulau.

Kira-kira, kebijakan apa yang paling mendesak untuk segera diterapkan guna mendukung UMKM di kepulauan?(*)