
Dekan FKM Unhas Prof. Sukri Palutturi (ketiga dari kanan) bersama jajaran pimpinan fakultas menerima kunjungan Tim Kampus Sehat Pusat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebagai bagian dari upaya penguatan Program Kampus Sehat di lingkungan Universitas Hasanuddin. Kredit: FKM Unhas.
Langkah Nyata FKM Unhas Menuju Kampus Sehat Ideal
FKM Unhas telah merancang serangkaian langkah konkret untuk mewujudkan lingkungan kampus yang sehat, yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh seluruh civitas akademika dan masyarakat umum:
- Kawasan Tanpa Rokok (KTR): Dengan penetapan Peraturan Rektor KTR, FKM Unhas memastikan udara kampus bebas asap rokok, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk bernapas. Hal ini tidak hanya melindungi perokok pasif tetapi juga mendorong kebiasaan hidup sehat di kalangan mahasiswa dan staf.
- Pakta Integritas Mahasiswa Baru: Mahasiswa baru diwajibkan menandatangani pakta integritas yang mengedepankan gaya hidup sehat. Ini menanamkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini.
- Aktivitas Fisik Teratur: Melalui surat edaran senam sehat dan gerakan "MCU Goes to Unit", FKM Unhas mendorong aktivitas fisik rutin. Ini membantu menjaga kebugaran dan mengurangi risiko penyakit tidak menular akibat gaya hidup kurang gerak.
- Pemeriksaan Kesehatan Terpadu: Program pemeriksaan kesehatan yang mencakup gigi, mulut, dan faktor risiko PTM secara berkala memastikan deteksi dini masalah kesehatan dan intervensi yang tepat waktu.
- Tim Pokja Kampus Sehat: Pembentukan tim ini sebagai motor penggerak memastikan program-program kesehatan berjalan secara berkelanjutan dan terkelola dengan baik.
- Fasilitas Olahraga Lengkap: Adanya lapangan futsal dan bulu tangkis yang memadai mendukung gaya hidup aktif dan memberikan pilihan rekreasi sehat bagi civitas akademika.
- Program Skrining Rutin: Skrining faktor risiko PTM secara rutin dan dokumentasi hasil monitoring menjadi basis evaluasi program yang efektif, memungkinkan perbaikan berkelanjutan.
- Integrasi Pendidikan Pencegahan Penyakit: Materi pencegahan penyakit diintegrasikan ke dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjaga kesehatan diri dan komunitas.
- Riset dan Pengabdian Masyarakat: Dosen dan mahasiswa terlibat aktif dalam riset terkait faktor risiko PTM dan kebijakan KTR, serta pengabdian masyarakat. Ini tidak hanya menghasilkan inovasi tetapi juga mewujudkan kontribusi nyata FKM Unhas kepada komunitas kampus dan sekitarnya.

Suasana Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Instrumen Monitoring Kesehatan Kampus di Ruang K225 Lantai 2 FKM Unhas, Rabu (16/7/2025), yang melibatkan Tim Pokja Pos Pelayanan Terpadu PTM dan Tim Kampus Sehat FKM Unhas. Kredit: FKM Unhas.
Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Program Kampus Sehat di FKM Unhas ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu:
- SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan): Dengan fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, program ini secara langsung mendukung target kesehatan global.
- SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): Lingkungan kampus yang sehat mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif dan produktif, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan.
- SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan): Inisiatif ini mendorong pembangunan kampus yang berkelanjutan, menciptakan model komunitas yang sehat dan peduli lingkungan yang dapat dicontoh.
Melalui sinergi kuat antara pimpinan fakultas, tim Pokja, dan dukungan dari Kemenkes, FKM Unhas tidak hanya memperkuat komitmennya terhadap kesehatan civitas akademika, tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan visi kampus yang lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan bagi masa depan.(*)