News
Sport

Tak Menang dalam 7 Laga, Ange Postecoglou Hadapi Masa Sulit di Nottingham Forest

NOTTINGHAM, UNHAS.TV - Masa depan Ange Postecoglou di kursi pelatih Nottingham Forest kini berada di ujung tanduk. Kekalahan dengan skor 2-0 dari Newcastle United membuat posisinya tersudut.

Pelatih asal Australia itu mengonfirmasi akan segera mengadakan pembicaraan dengan pemilik klub, Evangelos Marinakis, setelah timnya kembali menelan kekalahan dan gagal meraih kemenangan dalam tujuh laga pertamanya sejak ditunjuk.

Dalam wawancara usai pertandingan dengan Sky Sports, Postecoglou tampak tetap tegar meski posisinya kian tertekan. Dengan nada santai namun sinis, ia mengatakan bahwa tekanan dan kritik bukan hal baru baginya.

“Ini adalah perjuangan, dan saya mencintai apa yang saya lakukan. Saya bisa saja duduk di sofa menonton kalian di televisi, mungkin sambil mematikan suaranya, tergantung siapa yang tampil,” ujarnya dengan senyum tipis.

Postecoglou, yang baru 26 hari menjabat sebagai pelatih Forest, belum mampu membawa perubahan berarti sejak menggantikan pelatih sebelumnya. Kekalahan terbaru di St. James’ Park membuat timnya semakin terpuruk di papan bawah Liga Inggris.

Marinakis, pemilik klub yang dikenal tegas, memang tidak hadir di stadion, namun Postecoglou memastikan akan segera berbicara langsung mengenai masa depannya.

“Saya akan berdiskusi dengan pemilik klub dan seluruh manajemen tentang apa yang sedang kami jalani, posisi kami saat ini, dan apa yang perlu kami lakukan,” katanya.

“Jika orang-orang ingin menilai saya setelah tiga setengah minggu, itu bukan hal yang bisa saya kendalikan. Saya tahu pekerjaan ini sulit, tapi saya tidak takut dengan kesulitan,” lanjut pelatih yang membawa Tottenham Hotspurs juara Liga Europa 2024/2025 lalu. 

Meski diterpa tekanan besar, Postecoglou tetap menunjukkan semangat juang yang menjadi ciri khasnya.

“Saya mengambil pekerjaan ini karena tahu tantangannya besar. Tidak ada satu pun dari apa yang saya lihat dalam tiga minggu terakhir yang membuat saya mengubah pandangan itu.

"Saya mencintai tantangan untuk membawa klub ini ke tempat yang seharusnya. Saya yakin kami bisa mencapainya,” ujarnya penuh keyakinan.

Di lapangan, situasi tidak kalah suram. Seusai pertandingan, Postecoglou terlihat berdiri sendirian di tepi lapangan, memberikan tepuk tangan kepada para suporter Forest yang hadir.

Ketika ditanya apakah sikap para pemain yang tampak mengabaikannya di akhir laga menjadi pertanda keretakan, ia menjawab tegas, “Saya tidak peduli dengan bagaimana orang menafsirkannya."

"Kalau kalian mau mencari-cari tanda, silakan saja. Saya bahkan pakai jaket berbeda hari ini. Jangan berlebihan menafsirkan hal kecil,” tegasnya.

Postecoglou juga memberikan tanggapan pedas ketika ditanya apakah dirinya masih yakin bisa membalikkan keadaan. “Tidak! Ini sudah kasus hilang harapan, kan?” katanya sarkastik sebelum melanjutkan dengan nada serius.

“Apa salahnya sesuatu itu sulit? Mengapa semuanya harus berjalan mudah? Saya yakin orang tua kalian pun pernah berjuang, dan mereka tidak menyerah. Mengapa kita begitu cepat ingin menyerah ketika keadaan menjadi sulit?”

Pelatih berusia 60 tahun itu menegaskan bahwa perjuangan adalah bagian dari kariernya. “Saya memulai karier di Australia pada usia 32 tahun di sepak bola semi-profesional. Sekarang saya berada di Premier League.

"Apakah kalian pikir saya tidak punya kepercayaan diri atau tidak suka berjuang? Saya sampai di sini bukan karena koneksi. Saya bahkan dulu suka menantang orang yang lebih kuat dari saya di sekolah. Itulah saya,” jelasnya.

Postecoglou menyadari bahwa berada di bawah tekanan adalah bagian dari “fanfare” Premier League. “Selalu ada satu pelatih yang jadi sorotan, dan sekarang giliran saya. Tidak masalah. Sebagian besar pelatih justru menikmati masa-masa seperti ini. Kami suka tantangan,” katanya.

Kendati atmosfer di ruang ganti disebut mulai renggang, Postecoglou menolak menyerah. Ia menegaskan komitmennya untuk terus berjuang memperbaiki performa tim, meski peluang untuk bertahan di kursi pelatih semakin menipis.

“Saya mencintai posisi saya sekarang. Saya menikmati setiap pertarungan. Jika orang berpikir saya tidak menikmatinya, mereka tidak mengenal saya sama sekali,” ucapnya menutup konferensi pers.

Dengan hasil buruk yang terus berlanjut dan hubungan dengan manajemen mulai menegang, masa depan Ange Postecoglou di Nottingham Forest tampaknya akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan. (*)