MAKASSAR, UNHAS.TV - Pemilik saham terbesar TikTok, ByteDance, memecat seorang magang yang terbukti "dengan sengaja mengganggu" proyek pembuatan model kecerdasan buatan (AI).
ByteDance menolak memberikan keterangan lebih rinci mengenai dampak kerusakan yang dibuat oleh magang tersebut. Sebelumnya, TikTok sedang membuat satu model AI terbaru yang merupakan pengembangan dari Doubao, ustau mesin chatbot yang mirip ChatGPT namun dengan keunggulan yang lebih bagus dan biaya proyek yang lebih murah.
ByteDance juga membantah laporan yang telah beredar luas bahwa kejadian itu menyebabkan kerugian lebih dari $10 juta. Menurut pihak ByteDance, laporan yang beredar lebih banyak mengandung informasi yang tidak akurat.
Tapi, yang pasti, ByteDance telah mengirim surat kepada universitas tempat magang itu kuliah. Perusahaan juga sudah mengirim pemberitahuan kepada lembaga yang menyalurkan magang-magang agar lebih berhati-hati menyediakan magang ke perusahaan.
ByteDance adalah induk dari sejumlah perusahaan yang bergerak di teknologi digital seperti TikTok dan Douyin. ByteDance yang bermarkas di China kini mengembangkan chatbot Doubao serta banyak aplikasi lainnya, termasuk aplikasi teks-ke-video yang disebut Jimeng.(*)