Nasional

Tim Medis Unhas Ditugaskan ke Takengon Aceh, Wilayah yang Belum Dijangkau Relawan

MEDIS - Tim Medis Unhas di wilayah Takengon, Aceh. Foto: Tim Medis Unhas

MAKASSAR, UNHAS.TV - Tim Medis Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berisi sembilan orang berhasil menjangkau wilayah Kabupaten Aceh Tengah (Takengon), Aceh, Selasa (16/12/2025).

Mereka ini adalah bagian dari penugasan LPPM Universitas Hasanuddin dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Wilayah Aceh dan Sumatera.

Begitu tiba, mereka langsung berkoordinasi sebagai bagian dari persiapan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana. Koordinasi dilakukan bersama Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh Tengah (Takengon), dr Arizka Fintama, serta Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, Mitahuddin SKM MAP

Koordinasi ini bertujuan melakukan pemetaan wilayah kerja dan penentuan lokasi prioritas pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, Tim Medis Universitas Hasanuddin diamanahkan menjangkau wilayah Puskesmas Ketapang di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah.

Wilayah ini belum pernah dijangkau oleh relawan medis dari luar daerah dan dilaporkan mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan serta kekurangan obat-obatan dan layanan kesehatan primer pascabencana.

Tim dibagi dua kelompok dan bergerak menuju Desa Jamat, Kabupaten Linge, pada keesokan harinya. Waktu tempuh sekitar 7 jam melalui jalur darat yang sulit akibat dampak bencana.

Kondisi terkini Desa Jamat pascabencana masih memprihatinkan, dengan keterbatasan akses transportasi, kerusakan infrastruktur jalan, serta terganggunya aktivitas masyarakat sehari-hari.

Sebagian warga masih mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya. Kehadiran Tim Medis Universitas Hasanuddin difokuskan menyiapkan layanan kesehatan, melakukan pemetaan masalah kesehatan yang muncul pascabencana, serta memberikan pelayanan medis awal bagi masyarakat yang terdampak.

Tim kedua bergerak menuju Desa Rusip, Kecamatan Silih Nara, untuk melaksanakan kegiatan Trauma Healing bagi warga terdampak bencana, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.

Pascabencana, masyarakat Desa Rusip masih menunjukkan dampak psikososial berupa kecemasan, ketakutan, serta gangguan emosional akibat peristiwa yang dialami.

Melalui kegiatan trauma healing, tim berupaya memberikan dukungan psikologis, memulihkan rasa aman, serta membantu masyarakat—terutama anak-anak—untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Seluruh rangkaian kegiatan pada hari ketiga ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Unhas dalam mendukung upaya pemulihan kesehatan fisik dan mental masyarakat di wilayah terdampak bencana, melalui pendekatan medis dan psikososial yang terintegrasi serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat.(*)