News

TNI AL Anugerahkan Brevet Kehormatan Hiperbarik kepada Prof. Muhammad Ruslin

MAKASSAR, UNHAS.TV - Pusat Kesehatan TNI Angkatan Laut (Puskesal) menganugerahkan Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik kepada Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Penganugerahan tersebut berlangsung pada Rabu, 9 Oktober 2025, di Rumkital Jala Ammari Kodaeral VI, Makassar, dan dipimpin langsung oleh Komandan Komando daerah TNI Angkatan Laut VI, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis, S.H., M.M.

Pemberian brevet kehormatan ini didasarkan pada Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep/2881/X/2025 tanggal 2 Oktober 2025, sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan kontribusi Prof. Ruslin dalam pembinaan serta pengembangan kesehatan TNI Angkatan Laut, khususnya di bidang kedokteran.



Prof. Ruslin dikenal sebagai pakar di bidang Bedah Mulut dan Maksilofasial, Universitas Hasanuddin. Ia aktif melakukan penelitian dan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk TNI Angkatan Laut.

Konektivitas antara Unhas dengan TNI AL telah terjalin sejak lama. Melalui SK Rektor Universitas Hasanuddin dan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Juli 1970, Institut Kedokteran Gigi (IKG) Yos Sudarso dilebur menjadi Departemen Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Unhas.

Kemudian pada 8 Juni 1974, ditandatangani kembali perjanjian kerja sama antara Unhas dan TNI AL untuk memperkuat kolaborasi kelembagaan tersebut.

Selama menjabat Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) dan Dekan FKG Unhas, Prof. Ruslin mendorong kerja sama dengan RS Jala Amari/RSGM AL untuk memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui skema kolaborasi akademik, tenaga profesional RSGM AL turut berperan sebagai dosen di FKG Unhas untuk berbagi pengalaman klinis, memperkaya pembelajaran berbasis kasus nyata, serta mendukung jejaring riset dan layanan kesehatan gigi di wilayah kerja TNI AL dan masyarakat.

Prof. Ruslin, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, terus memperluas jangkauan kolaborasi Unhas dengan TNI AL.

Pada Agustus 2025, Unhas resmi melepas Ekspedisi Pelayaran Akademis (EPA) III di dermaga Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal VI Makassar). Di antara kapal-kapal TNI AL yang bersandar, tampak pula perahu Sandeq, warisan maritim etnis Mandar, yang menjadi simbol keberanian menantang ombak dalam pelayaran ilmiah selama 66 hari, melintasi perairan Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Tak berhenti di sana, di bawah kepemimpinan Prof. Ruslin sebagai Wakil Rektor I, Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat juga menjalin kerja sama dengan TNI AL untuk penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama, sebagai bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan pengabdian sosial.

Usai menerima penghargaan, Prof. Ruslin menyampaikan apresiasi kepada TNI AL atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan. “Brevet ini menjadi simbol kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada bangsa,” ujarnya.

Menurutnya, sinergi antara dunia akademik dan institusi pertahanan sangat penting untuk menjawab tantangan kesehatan modern, terutama di wilayah kelautan yang merupakan ruang strategis Indonesia.

Sebagai tindak lanjut, Unhas berencana mengembangkan kolaborasi riset dan pendidikan di bidang Kedokteran Hiperbarik misalnya dalam integrasi modul dalam kurikulum FKG atau pengembangan pusat riset bersama.

"Bidang kedokteran hiperbarik memiliki prospek besar, tidak hanya untuk militer, tetapi juga untuk pelayanan kesehatan sipil, terutama dalam terapi luka kronis, infeksi, dan rehabilitasi jaringan,” tambah Prof. Ruslin.

Penghargaan ini menambah deretan prestasi Prof. Ruslin di dunia akademik dan riset medis. Sebelumnya, ia juga memimpin pengembangan simulator ekstraksi gigi berbasis immersive reality di Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, sebuah inovasi yang memperkuat integrasi teknologi dan pendidikan kedokteran modern.