MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Nasional Fisika Medis dan Biofisika VIII yang diselenggarakan Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI) Cabang Jawa Timur dan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya ini mempertemukan para fisikawan medis, biofisikawan, akademisi, peneliti, dan pemangku kepentingan dari berbagai lembaga untuk membahas perkembangan terkini teknologi kesehatan, termasuk inovasi dalam pencitraan medis, terapi radiasi, bioinstrumentasi, dan teknologi diagnostik yang aman dan efektif.
"Pertemuan ini menjadi tonggak penting mendorong sumbangsih nyata dunia akademik dan profesional terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)," kata Ketua SDG's Center Unhas Prof Dr Eng Amiruddin SSi MSi.
Prof Amiruddin menambahkan, pertemuan ini selaras dengan SDGs 3 Good Health and Well-being karena turut mendorong peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis teknologi. Inovasi yang lahir dari riset di bidang fisika medis dan biofisika menjadi bagian penting dalam membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, efisien, dan berkeadilan.
PIT juga bersumbangsih pada SDGs 4 Quality Education karena memfasilitasi diseminasi pengetahuan, peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa, serta pembelajaran sepanjang hayat bagi praktisi kesehatan.
Forum ini juga membuka ruang kolaborasi penelitian lintas sektor, yang relevan dengan SDGs 9 Industry, Innovation and Infrastructure serta SDGs 17 Partnerships for the Goals.
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut secara konsisten untuk mendukung agenda nasional dan global dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi," kata Prof. Amiruddin.
Unhas hadir sebagai salah satu peserta aktif dalam kegiatan PIT. Selain itu, Unhas juga tercatat sebagai salah satu institusi pendiri AIPFMI bersama dengan Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Brawijaya.(*)
