UNHAS.TV - Perubahan iklim saat ini bukan hanya menjadi ancaman nyata bagi penduduk bumi, tetapi benar-benar sudah dirasakan dampaknya. Tekanan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi mendorong terjadinya industrialisasi, penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan, dan pembalakan hutan secara massif. Aktivitas ini menimbulkan residu berupa gas buang yang mengandung karbon monoksida yang menjadi penyebab utama meningkatnya pemanasan global. Di tengah krisis iklim global, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam ekonomi hijau atau green economy. Green economy adalah sistem ekonomi yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7%. Tentu untuk mencapai ini, Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada brown economy saja, tapi juga harus membangun green economy. Penerapan ekonomi hijau bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tapi juga untuk menciptakan peluang baru, lapangan kerja, dan masa depan yang berkelanjutan. Membincangkan hal tersebut, Unhas.TV menghadirkan pakar ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas Prof Dr Mursalim Nohong SE MSi CWM. Simak selengkapnya dalam tayangan Unhas Speak Up berikut ini:
Ekonomi
Unhas Speak Up: Sejauh Mana Komitmen Penerapan Green Financial di Indonesia?

Baca Artikel Terkait :
Ekonomi
Inovasi CIMB Niaga yang Bikin Nasabah Makin Puas, Kinerja Terdongkrak
by Amir Pallawa Rukka
06 Agustus, 2024
Baca Artikel Lainnya :
News
Hadiah Nobel Fisika 2024 Diberikan ke Peneliti Machine Learning
by Amir Pallawa Rukka
09 Oktober, 2024
Polhum
Hasan Nasbi Mundur dari Istana dan Minta Maaf kepada Prabowo
by Amir Pallawa Rukka
29 April, 2025
Nasional
Prabowo Subianto Kasi Contoh, Orang Pertama Tiba di Lapangan
by Amir Pallawa Rukka
25 Oktober, 2024
Internasional
Krisis Politik di Perancis, Macron akan Tunjuk Perdana Menteri Baru
by Amir Pallawa Rukka
06 Desember, 2024