News

Unhas TV Mencari Da'i: Soal Dakwah, AI Hanya Pembantu Bukan Pengganti

MAKASSAR, UNHAS.TV - Dunia dakwah masa kini harus berhadapan dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) yang memberi banyak informasi. Namun di balik kelebihan itu, AI masih memiliki banyak kekurangan utamanya dalam hal keabsahan informasi yang diberikan. 

"Karena itulah, setiap Da'i harus tampil di bagian terdepan sebagai rujukan yang tepat bagi umat yang membutuhkan informasi yang berguna," kata Radodatul Jannah di Studio Unhas TV, Sabtu (8/3/2025).

Raodatul Jannah adalah finalis ke-11 yang tampil pada acara Unhas TV Mencari Da'i. Raodatul Jannah, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) PK Makassar, itu juga menekankan bahwa salah satu kekurangan AI dalam yakni kurang dalam aspek kemanusiaan. AI tidak mampu menggantikan sentuhan personal pada penyampaian dakwah. 

"Ajaran Islam itu bukan saja tentang transfer ilmu tetapi juga tentang pembentukan karakter dan teknologi itu hanya pembantu bukan pengganti," ujarnya. 

Berbeda dengan Raodatul Jannah, Muhammad Razak dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jeneponto, menekankan pentingnya pengecekan informasi atau tabayyun terhadap paparan informasi.

Muhammad Razak menyebutkan, Islam memiliki panduan yang sangat maju tentang bagaimana seseorang bersikap saat menerima informasi. Panduan itu termuat di Surah Al Hujurat ayat 6.

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum".

"Tabayyun diperlukan agar kita tidak terprovokasi dengan hoaks. Sebagai seorang da'i, kita punya tanggung jawab besar soal keabsahan informasi," ujarnya.

Agar terhindari dari hoaks, Muhammad Razak punya tiga strategi. Pertama: periksa informasi dan bertanya kepada ulama jika berkaitan dengan agama. Kedua, mendorong ahlak-ahlak Islami agar tidak mudah terpancing dengan orang-orang punya minat yang buruk. Ketiga, berdakwah dengan menggunakan teknologi yang tepat dan bijak agar lebih banyak informasi yang bermanfaat.

Dua juri Unhas TV Mencari Da'i yakni Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid Lc MA (Sekretaris Komisi Fatwa MUI Sulsel) dan Andi Hadi Ibrahim Baso SS MA (Ketua Himpunan Da'i Muda Indonesia Sulsel) memuji penampilan kedua da'i muda tersebut. 

Acara ini terlaksana berkat dukungan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Bank Indonesia serta sponsor Garuda Indonesia, PT Pegadaian, Nestle Bear Brand & Nestle Goodnes, Titah Group. Juga atas dukungan Telkomsel, IM3, Donat Kampar Galesong, dan Roti Maros Salenrang.(*)